Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Hadiri Diskusi Kepemimpinan Tangerang Raya, Komunikolog Politik Ini Puji dan Kritik Walkot Arief

Kompas.com - 06/10/2023, 21:06 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komunikolog Politik dan Kebijakan Publik Tamil Selvan menilai bahwa Wali Kota (Walkot) Tangerang Arief Wismansyah telah berupaya menjembatani kemajuan wilayah Tangerang dan mereduksi kesenjangan sosial masyarakat.

"Saya mengapresiasi langkah Pak Arief dalam mereduksi kesenjangan sosial di Kota Tangerang. Salah satunya melalui pengadaan Bus Tayo dan angkutan pemerintah daerah (pemda) lainnya," kata pria yang akrab disapa Kang Tamil itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (6/10/2023).

Hal tersebut disampaikan Kang Tamil dalam diskusi "Menakar 1 Dasawarsa Kepemimpinan Tangerang Raya" di Loteng Cafe, Kota Tangerang, Jumat. Diskusi ini digelar oleh Kajian Politik Nasional (KPN) yang bekerja sama dengan perkumpulan insan pers Balai Media Center (BMC) Tangerang Raya dan Fraksi Teras.

Pada kesempatan itu, Kang Tamil menyampaikan kritiknya terhadap pemda di Tangerang Raya yang dinilai kurang informatif.

Baca juga: Pemkot Tangerang Sarankan Empat Ruas Jalan Ini Terapkan Ganjil Genap

"Saya harap ke depannya pemda Tangerang Raya dapat lebih terbuka dengan informasi yang ada dan tidak ada lagi informasi yang terkesan ditutupi," tutur Kang Tamil.

Sementara itu, aktivis Tangerang Raya Saiful Basri mengatakan, terdapat kesulitan dalam mengakses transparansi anggaran Tangerang Raya.

"Sebagai warga negara kami ingin memantau pembangunan yang dilakukan apakah sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat atau hanya berdasarkan keinginan para pejabat setempat," ucap Saiful.

Kang Tamil menambahkan, Kota Tangerang dapat menjadi salah satu wilayah dengan pembangunan yang paling terlihat apabila tidak melibatkan peran pengembang kawasan hunian dan pihak swasta dalam pembangunan di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Gelar Tangerang Digital Festival, Pemkot Tangerang Hadirkan Stan Pelayanan hingga Hiburan Artis Nasional

"Saya kira kebijakan pemerintah Tangerang Raya sudah cukup efektif. Hal ini karena kebijakan tersebut bersifat menyeluruh, seperti pendanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) masyarakat, program bedah rumah, hingga beasiswa masif," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif KPN Adib Miftahul selaku moderator dalam diskusi menyampaikan, pers, akademisi, dan civil society berkewajiban menyampaikan kritik dan saran terhadap kebijakan pemda di Tangerang Raya.

"Diskusi ini sebagai forum untuk menyampaikan masukan kepada pemda di Tangerang Raya agar kebijakan yang ditetapkan dapat lebih efektif dan memprioritaskan kemaslahatan masyarakat Tangerang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com