Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI: Tak Ada Kompensasi Rp 20 Miliar untuk Bebaskan Pilot Susi Air

Kompas.com - 13/09/2023, 17:50 WIB
Roberthus Yewen,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menegaskan tidak pernah menyatakan ada kompensasi Rp 20 miliar dalam upaya pembebasan sandera Pilot Susi Air Kapten Philips.

Penegasan ini disampaikan terkait menyebarnya info ada kompensasi sebesar Rp 20 miliar bagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera pilot.

“Bisa jadi isu adanya kompensasi 20 M sengaja diembuskan oleh pihak pihak yang tidak ingin terciptanya kedamaian di Papua,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com melalui Media Korem 172/PWY, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Pilot Philips Sudah Dibawa KKB Sebelum Pesawat Susi Air Dibakar di Nduga

Jenderal bintang dunia ini menyampaikan bahwa kondisi pilot Susi Air Capt Philip Marten baik-baik saja.

"Philips saat ini dalam kondisi baik-baik saja. Dalam setiap penampilan, kita bisa melihat bahwa Kapten Philips tidak stres, raut mukanya bahagia bahkan dengan kelompok bersenjata pun mereka tidak terlihat saling menekan," katanya.

Mantan Danrem 172/PWY ini menjelaskan, pada foto yang beredar terakhir tampak wajah Kapten Philips segar, tidak kurus, tampil rapi, hanya terlihat mungkin sudah bosan.

“Jadi tidak ada yang perlu diragukan dengan Kapten Philip. Dia baik-baik saja,” jelas Isak.

Diketahui bahwa Kapten Philips disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya setelah pesawat yang dipilotinya dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan pada 7 Februari 2023. Ia disandera sejak 9 Februari 2023.

Hingga kini terhitung sudah 7 bulan pilot Susi Air tersebut disandera KKB dan belum dibebaskan.

Baca juga: 7 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air, Negosiasi Terus Dilakukan

Sedangkan aparat TNI-Polri, pemerintah pusat dan daerah terus berupaya dengan berbagai pihak guna membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com