Salin Artikel

8 Bulan KKB Menyandera Pilot Susi Air, Egianus Diduga Sempat Ancam Bupati Nduga

Keberadaan sang pilot hingga detik ini belum diketahui secara pasti sejak KKB Egianus Kogoya menangkap dan menawannya pada 7 Februari 2023 di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pengemanan menyebutkan, kondisi Kapten Philip saat ini baik-baik saja.

Namun Izak tidak menyebut secara rinci di mana titik lokasi Philip. Dia hanya mengatakan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut berada di hutan.

"Sampai sekarang pilot masih di hutan bersama dengan kelompok Egianus Kogoya. Kondisinya masih baik dan dijaga dengan baik, tidak ada masalah,” ujarnya di Jayapura, Kamis (5/10/2023).

Menurut dia, aparat keamanan bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga masih terus berupaya membebaskan Philip dengan cara persuasif.

"Upaya pembebasan terus kita lakukan, tentunya kita lakukan dengan mengedepankan negosiasi,” kata Izak.

Terkait upaya pembebasan Philip melalui negosiasi, Seby Sambom yang mengaku sebagai juru bicara TPNPB mengeluarkan pernyataan tertulis yang mengatasnamakan Egianus Kogoya selaku pimpinan tertinggi KKB di wilayah Nduga.

Dalam pernyataan tersebut, Egianus menyampaikan bahwa Pj Bupati Nduga Edison Gwijangge berupaya masuk ke Distrik Yuguru dengan menggunakan pesawat terbang.

Tetapi usaha tersebut gagal karena kondsi cuaca tidak memungkinkan untuk pendaratan.

Egianus pun mengancam akan menembak siapa pun yang masuk ke Distrik Yuguru dan membakar pesawat yang mendarat.

Tanggapan Kapolda

Merespons hal tesebut, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menyatakan bahwa KKB sudah sering mengeluarkan ancaman sehingga hal itu tidak perlu menganggu jalannya roda pemerintahan.

Ia pun memberi jaminan bahwa aparat keamanan tidak akan membiarkan KKB berulah di Distrik Kenyam.

"Tadi saya baca di koran, bupati diancam, biarin saja diancam tidak apa-apa, biasa menjadi pemimpin itu kalau diancam-ancam itu biasa yang penting para Penjabat Bupati Nduga tidak perlu takut, kerja maksimal untuk melayani masyarakat, keselamatannya dijaga oleh aparat TNI-Polri," tuturnya di Jayapura, Jumat (6/10/2023).

Fakhiri menegaskan, aparat mengutamakan keselamatan sandera sehingga setiap tindakan yang diambil pun harus melalui perhitungan matang.

Menurut dia, kasus penyanderaan ini justru bisa menjadi objek bagi pihak-pihak tertentu untuk mencapai kepentingan politiknya sehingga ia akan sangat berhati-hati dalam bertindak dan mengeluarkan pernyataan.

"Jadi (kalau) kita masuk ke dia (Egianus) kemauan orang-orang yang selama ini bersembunyi memanfaatkan isu penculikan itu untuk kepentingan-kepentingan politik mereka," kata Fakhiri.

Terpisah, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan tidak mungkin mengerahkan kekuatan militer hanya untuk membebaskan pilot Susi Air.

"Saya tidak mungkin menggunakan tenaga kekuatan militer hanya untuk itu," tutur Yudo di Mabes TNI Jakarta Timur, Jumat (6/10/2023), seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Operasi militer bisa berdampak lebih besar bagi masyarakat Papua.

Sehingga langkah negosiasi yang dikedepankan.

"Kita kedepankan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat untuk itu (negosiasi)," katanya.

Sebelumnya, Kapten Philip disandera pada 7 Februari 2023 di Distrik Paro, Kabupaten Nduga. Egianus juga membakar pesawat yang dikemudikan oleh Philip.

Sejak saat itu, Egianus kerap membawa sanderanya berkeliling Nduga hingga ke Kabupaten Lanny Jaya, dengan berjalan kaki.

Aparat keamanan masih berusaha melakukan negosiasi walau setelah delapan bulan berjalan, Kapten Philip belum juga dibebaskan.

Sementara itu, terjadi penangkapan sejumlah orang yang membantu Egianus Kogoya.

Pertama di Kabupaten Asmat, Papua Selatan pada 7 September 2023.

Saat itu, personel Satgas Damai Cartenz 2023 menangkap YT yang diduga merupakan simpatisan Egianus Kogoya yang bertugas menyuplai bahan makanan dan mengantarnya melalui jalur sungai.

Kemudian pada 17 September 2023, lima orang ditangkap di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Mereka diduga kuat simpatisan yang kerap memberi informasi terkait pergerakan aparat keamanan di Distrik Kenyam kepada KKB.

Kemudian, aparat keamanan menangkap ET alias LD alias Altau, yang diduga aggota KKB Ndugama, di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Selasa (19/9/2023).

Penangkapan-penangkapan tersebut diharapkan memperlemah gerak Egianus.

https://regional.kompas.com/read/2023/10/07/050000378/8-bulan-kkb-menyandera-pilot-susi-air-egianus-diduga-sempat-ancam-bupati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke