Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Selimuti Pekanbaru, Murid Sekolah Diwajibkan Pakai Masker

Kompas.com - 04/10/2023, 15:40 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 105 Pekanbaru, Riau, diwajibkan menggunakan masker ke sekolah.

Hal ini menyusul kabut asap yang melanda wilayah Kota Pekanbaru dalam sepekan terakhir.

Para murid diwajibkan memakai masker ke sekolah untuk mencegah paparan kabut asap.

Dilihat Kompas.com, Rabu (4/10/2023) siang, tampak para murid memakai masker, baik di luar maupun di dalam kelas. Selain murid, para guru juga menggunakan masker.

Baca juga: Sekolah di Pekanbaru Bakal Diliburkan jika Kabut Asap Makin Buruk

Pelaksana tugas (Plt) Kepala SD Negeri 105 Pekanbaru, Usmega Dewi mengatakan, kebijakan siswa wajib menggunakan masker sudah berjalan dua hari.

"Sudah dua hari ini semua murid memakai masker, baik di dalam maupun di luar kelas. Karena, kita khawatir anak-anak terpapar kabut asap," kata Usmega ketika diwawancarai Kompas.com, Rabu.

Selain menggunakan masker, kata dia, juga mengurangi aktivitas murid di luar ruangan pada jam istirahat.

Sejauh ini, pihak sekolah belum mengambil kebijakan untuk meliburkan murid atau belajar dari rumah.

"Kalau soal diliburkan atau belajar dari rumah, itu kami menunggu kebijakan dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru," kata Usmega.

Baca juga: Cerita Warga Pekanbaru Kembali Telan Asap Karhutla

Sementara itu, Usmega menyebut hingga saat ini belum ada murid yang sakit akibat terpapar kabut asap.

"Belum ada. Absen masih penuh, berarti semua murid masih sehat," sebutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com