Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian terhadap Wisatawan China di Pantai Long Pink Beach TN Komodo Belum Membuahkan Hasil

Kompas.com - 03/10/2023, 18:29 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LABUAN BAJO KOMPAS.com - Wisatawan asal China bernama Yi Liu yang hilang di sekitaran pantai Long Pink Beach, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, NTT, belum ditemukan hingga Selasa (3/10/2023) sore.

Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyantoi Ridwan menjelaskan, tim SAR gabungan sudah melakukan penyisiran di daerah perairan Pantai Long Beach TN Komodo. Namun upaya itu belum membuahkan hasil.

Baca juga: Satu Wisatawan Asal China Hilang di Pink Beach Labuan Bajo

"Pencarian terhadap korban akan dilanjutkan hari kedua besok Rabu (4/10/2023),” terang Ridwan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa sore.

Tim gabungan, lanjutnya, sudah memaksimalkan pencarian di hari pertama dengan mengerahkan Kapal Rib Pos SAR Manggarai Barat dan kapal-kapal nelayan.

"Kita semua berharap agar korban segera ditemukan pada pencarian hari kedua besok,” ujar Ridwan.

Baca juga: Pemandu Wisata Meninggal di Gunung Bromo Saat Antar Wisatawan Perancis

Ia menambahkan, operasi pencarian korban besok akan melibatkan dua Tim SRU (SAR Rescue Unit).

Tim SRU I akan melakukan pencarian di permukaan laut Pantai Long Pink Beach sejauh 3 NM dan TIM SRUII akan melakukan pencarian di darat sejauh 2 KM dari lokasi kejadian.

Sebelumnya, wisatawan asal Cina bernama Yi Liu (27) dikabarkan hilang di sekitar perairan Pantai Long Pink Beach Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Selasa (3/10/2023).

Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan menjelaskan, wisatawan itu dikabarkan hilang sejak pukul 10.00 Wita. Ia datang ke Pantai Long Pink Beach, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo bersama rombongan untik berwisata.

Dari keterangan Kapten Kapal Wisata Qifadzah 03, bahwa sekitar pukul 08.30 Wita Kapal Wisata Qifadzah 03 yang membawa korban dan rombongan tiba di Pantai Long Pink Beach.

Baca juga: PJ Gubernur Jabar Minta Pemkab Sukabumi dan Pandawara Group Duduk Bersama untuk Bersihkan Pantai

Selanjutnya kapten kapal menyarankan agar semua penumpang turun di Pink Beach untuk menikmati keindahan alam di sana.

“Sekitar Pukul 10.00 Wita seluruh wisatawan Kapal Wisata Qifadzah diinstruksikan untuk kembali ke kapal. Tetapi, saat pendataan manifest penumpang korban tidak ada di tempat," ungkap Ridwan dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Regional
Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Regional
Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com