Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Udara di Palembang Memburuk akibat Kebakaran Lahan di Pinggir Tol Palindra Meluas

Kompas.com - 15/09/2023, 11:47 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Kebakaran lahan kembali meluas di sekitar jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) sejak beberapa hari lalu, membuat kualitas udara semakin memburuk.

Berdasarkan pantauan data dari website Air Quality Index (AQI), Kota Palembang sempat menempati ranking kota paling berpolusi di Indonesia pada pagi ini, Jumat (15/9/2023).

Selain itu, kualitas udara juga dikategorikan tidak sehat pada siang hari, dengan indeks kualitas udara 156 dan PM2.5 di Kota Palembang.

Masyarakat diimbau untuk memakai masker dan mengurangi aktivitas di luar ruangan. 

Baca juga: Rawa Pinggir Tol Palembang-Indralaya Terbakar, Ada Ban Bekas di Lokasi Kebakaran

Kebakaran lahan meluas

Kebakaran masih meluas di sejumlah titik di Kecamatan Indralaya Utara mengarah ke Palembang, pada Kamis (14/9/2023) malam.

"Melaporkan dari Sungai Rambutan (Kecamatan Indralaya Utara), terjadi kebakaran lahan di sepanjang jalur kiri maupun kanan yang mengarah ke Palembang," kata anggota Satlantas Polres Ogan Ilir, Brigadir Ari Stiadi dilansir dari TribunSumsel.com.

Menurut Ari, kobaran api sangat besar hingga menyebabkan kepulan asap tebal yang menyelimuti jalan nasional tersebut.

Polisi mengimbau pengendara ekstra hati-hati dengan memperlambat laju kendaraan di dekat titik kebakaran karena banyaknya kendaraan Satgas Karhutla yang berhenti di pinggir jalan.

"Arus lalu lintas terpantau ramai lancar. Pengguna jalan berhati-hati, menjaga keselamatan," pesan Ari.

Upaya pemadaman kebakaran masih dilakukan oleh Tim Satgas Karhutla terdiri dari TNI, Polri, BPBD dan Manggala Agni yang banting tulang sejak Selasa (12/9/2023) lalu.

"Pemadaman masih proses. Tim juga sedang berupaya mencari sumber air," kata Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat dihubungi terpisah.

Baca juga: Kebakaran Lahan Pertanian di Sikka, Titik Api Tidak Lagi Terpantau

Diberitakan sebelumnya, kebakaran lahan rawan sudah terjadi sejak Selasa (12/9/2023) lalu di dua kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir yaitu Indaralaya Utara dan Pemulutan Barat.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori mengatakan, api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 23.00WIB setelah petugas gabungan dari BPB, Manggala Agni TNI dan polri terjun ke lokasi.

“Untuk luasan lahan belum masih dihitung berapa jumlah yang terbakar. Namun kondisi lahan di sana adalah rawa,” kata Ansori saat dikonfirmasi KOMPAS.com, Selasa (13/9/2023).

Ansori menerangkan, dugaan sementara kawasan itu sengaja dibakar oleh seseorang.

Sebab, petugas di lapangan menemukan adanya alat bakar berupa ban bekas dan bensin. Namun, motif pembakaran itu belum diketahui pasti.

Baca juga: Kualitas Udara di Padang Tidak Sehat, Warga Diminta Pakai Masker

“Motifnya apa kita kurang tahu, karena lokasi itu bukan lahan produktif untuk berkebun atau sawah. Sebenarnya itu lahan yang sudah ditinggal pemiliknya dan tidak diurus. Banyak pemiliknya tidak lagi di sana. Ada yang di Jakarta, Palembang,” ungkap Ansori.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Jalan Lintas Sumatera Palembang-Indralaya Membara, Kebakaran Lahan Besar Terjadi di Kedua Sisi Jalan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com