Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemburu, Suami di Batam Tikam Istri dan Anak hingga Luka Robek

Kompas.com - 14/09/2023, 20:34 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com – Seorang suami di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) berinisial DE menikam istri (MA) dan anak sendiri (P) menggunakan senjata tajam diduga karena cemburu.

Akibat penusukan itu, MA dan P mengalami luka serius. MA mengalami luka di bagian punggung dan pinggang, sedangkan P mengalami luka pada bagian tangan.

Belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, namun dari hasil pemeriksaan sementara diketahui penikaman itu terjadi karena rasa cemburu yang tak beralasan.

Baca juga: Saat Ibu Muda Mengaku Sudah Rukun dengan Suami Setelah Alami KDRT, Komnas Perempuan: Polisi Harusnya Tetap Pantau

“Motif sementara perbuatan ini dilakukan dikarenakan rasa cemburu dari pelaku ke istrinya,” kata Kanit Jatanras Polresta Tanjungpinang Ipda Fredy Simanjuntak yang dihubungi, Kamis (14/9/2023).

Fredy mengaku, saat ini pelaku sudah ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan di Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tanjungpinang.

“Kejadian tadi siang di bilangan Jalan Sungai Serai,” ungkap Fredy.

Untuk korban, saat ini sedang dirawat intensif di Puskesmas Sei Jang, karena mengalami luka robek yang cukup serius di bagian punggung dan pinggang.

Dari hasil pemeriksaan sementara, sebelum pelaku menusuk istri dan anaknya, pasutri ini sempat cekcok dan disaksikan warga.

“Tidak saja pelaku, sejumlah saksi juga kami mintai keterangan, dan kasus ini murni kasus KDRT,” terang Fredy.

Namun usai cekcok, keduanya masuk ke dalam rumah hinga akhirya terjadi penusukan yang dilakukan DE kepada MA serta anaknya.

Baca juga: Driver Ojol di Mamuju Tikam Rekan Sendiri, Diduga Tersinggung Laporan Korban di Grup WhatsApp

Fredy menyebut, korban belum dimintai keterangan karena kondisinya masih lemah dan mengalami pendarahan.

“Barang bukti senjata tajam yang dipergunakan untuk menusuk korban juga sudah kami amankan,” pungkas Fredy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com