KOMPAS.com - BA (20), perempuan muda asal Kota Salatiga menjadi korban kekerasan seksual dan disekap selama berbulan-bulan di Solo.
Ia kemudian melaporkan kejahatan yang terjadi pada dirinya setelah berhasil kabur dibantu tukang ojek.
Kisah pilu BA berawal saat berkenalan dengan pelaku, JM melalui media sosial pada Mei 2022. Kala itu, BA masih duduk di bangku kelas XII SMK.
Usai selesai ujian sekolah, BA bertemu JM di Solo, JM kemudian menawari BA pekerjaan untuk mengelola kafe di sebuah ruko.
Setelah pulang ke Salatiga, BA pun menyetujui pekerjaan ditawarkan oleh JM. Ia pun kembali ke Solo dengan niat bekerja.
"Karena terus dirayu dan ditawari pekerjaan, BA pun menurut dan berangkat ke Solo sekitar dua minggu kemudian," kata kuasa hukum korban, Caesar Wauran pada Kamis (24/8/2023).
Baca juga: Disekap dan Disiksa Berbulan-bulan di Solo, Perempuan asal Salatiga Lompat dari Jendela untuk Kabur
Saat tiba di Solo, ponsel BA langsung disita dan dirusak oleh JM. BA kemudian tinggal bersama JM di sebuah ruko selama 5 bulan.
Kekerasan fisik dan seksual pun mulai dialami oleh BA dan ia terus diawasi oleh JM.
"Tapi masih bisa keluar ruko untuk sekadar ke warung, meski dalam pengawasan penuh. Antara Mei hingga September 2022 ini, BA juga seringkali mendapat kekerasan fisik," paparnya.
Pada September 2022, BA memberanikan diri kabur. Namun karena tak ada kenalan di Solo, ia bersembunyi di tempat teman JM yang pernah dikenalkan padanya.
Baca juga: Pelaku Balap Liar Diduga Dipukuli hingga Minta Ampun dan Menangis di Salatiga
Di tengah pelariannya, BA selalu ketakutan dengan ancaman JM yang akan menyebar foto dan video pribadinya yang diambil diam-diam oleh JM.
Ia pun memilih kembali ke ruko agar JM tak menyebar video dan foto pribadinya.
Namun harapannya pupus. Saat kembali, BA kembali disika secara fisik dan juga dilecehkan secara seksual.
BA juga dipaksa membuat 8 tato di tubuhnya dengan nama JM.
"Dia pun balik lagi ke ruko JM dengan harapan video dan fotonya tak disebar. Ternyata setelah balik ini, BA mengalami kekerasan fisik, disiksa, dia juga diminta menonton video porno dan menirukan adegannya, kalau menolak langsung dipukul. Punggung, kepala, dada, dan kakinya juga ditato nama JM dan wajahnya, total ada delapan tato," papar Caesar.