SALATIGA, KOMPAS.com - Seorang perempuan warga Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga disekap pria asal Solo selama beberapa bulan. Selain mengalami kekerasan fisik, korban juga dipaksa untuk mentato tubuhnya dan diduga menjadi budak seks pelaku.
Kuasa hukum korban, Caesar Wauran, kliennya yang berinisial BA warga Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, berkenalan dengan pelaku JM saat masih kelas XII SMK atau Mei 2022.
"Kenal melalui media sosial, saat itu setelah ujian dijemput di Solo lalu ditawari untuk mengelola kafe yang ada di ruko," jelasnya saat ditemui, Kamis (24/8/2023).
Setelah pertemuan pertama tersebut, BA pulang ke Salatiga. Kemudian BA ikut ke Solo untuk pekerjaan yang ditawarkan pelaku.
Baca juga: Kisah TKI Asal Cianjur, Disekap dan Dijadikan Pelayan Seks di Dubai
"Karena terus dirayu dan ditawari pekerjaan, BA pun menurut dan berangkat ke Solo sekitar dua minggu kemudian," ungkap Caesar.
Setelah sampai Solo, ponsel BA disita JM dan dirusak. Korban juga mulai menghadapi tekanan.
"Tapi masih bisa keluar ruko untuk sekadar ke warung, meski dalam pengawasan penuh. Antara Mei hingga September 2022 ini, BA juga seringkali mendapat kekerasan fisik," paparnya.
BA yang merasa tak kuat, lalu melarikan diri pada September 2022. Tapi karena tak ada kenalan, dia bersembunyi ke beberapa rekan JM yang pernah dikenalkan kepadanya.
Meski begitu, dia selalu terbayang omongan JM yang menyatakan akan menyebar video dan foto mesum BA yang diambil tanpa sepengetahuannya.
"Dia pun balik lagi ke ruko JM dengan harapan video dan fotonya tak disebar. Ternyata setelah balik ini, BA mengalami kekerasan fisik, disiksa, dia juga diminta menonton video porno dan menirukan adegannya, kalau menolak langsung dipukul. Punggung, kepala, dada, dan kakinya juga ditato nama JM dan wajahnya, total ada delapan tato," papar Caesar.
Menurut Caesar, antara September 2022 hingga Januari 2023, BA sudah tak memiliki akses keluar. Dia ditempatkan di kamar berperedam dan kunci berlapis.
"Kunci hanya dipegang JM, sehingga total BA hanya beraktivitas di situ. Kalau JM keluar dan mengajak BA, baru dia bisa melihat dunia luar," terangnya.
Hingga Januari 2023, BA nekat kabur dengan mengambil kunci yang disembunyikan di bawah bantal JM.
"Setelah keluar kamar, lompat jendela dan ditolong tukang ojek diantar ke rumah teman JM. Teman JM ini minta BA lapor polisi karena saat melarikan diri dia penuh luka akibat dipukuli," kata Caesar.
Namun BA hanya ingin pulang ke Salatiga dan bertemu keluarganya. Setelah itu, BA dan JM putus komunikasi.
Baca juga: Pekerja Migran Asal Cianjur Disekap Majikan di Riyadh, Keluarga Mengadu ke Jokowi