Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertunda Menikmati PLBN Yetetkun Boven Digoel karena Akses Diblokade Warga

Kompas.com - 16/08/2023, 13:50 WIB
Tria Sutrisna,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BOVEN DIGOEL, KOMPAS.com - Perut sudah kenyang, tim Kompas.com bersama rombongan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Rabu (16/7/2023) pagi, bersiap menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun, Boven Digoel, Papua Selatan.

Pada esok hari, akan digelar upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI.

Rombongan bertolak dari sebuah rumah makan di Tanah Merah, satu kabupaten dengan PLBN Yetetkun. Dari sana, waktu tempuh ke PLBN Yetetkun sekitar empat jam karena harus melalui jalan naik turun dan berliku.

Tepat pukul 11.00 WIT, ketika rombongan hendak masuk ke dalam kendaraan masing-masing, tiba-tiba informasi mengejutkan datang. 

Baca juga: Bergoyang-goyang di Udara Menuju Boven Digoel, Tempat Hatta Pernah Dibuang...

Disebutkan bahwa masyarakat memblokade satu-satunya akses jalan dari Tanah Merah menuju PLBN Yetetkun.

Mendapati informasi itu, rombongan memutuskan menunda perjalanan. Rombongan kemudian kembali ke penginapan dan rencananya akan melanjutkan perjalanan apabila situasi sudah kondusif.

Bahkan, bukan tidak mungkin perjalanan ke PLBN Yetetkun baru akan ditempuh pada Kamis (17/8/2023) subuh.

Rasa khawatir berselubung tanda tanya tiba-tiba menyeruak di benak reporter Kompas.com-Tria Sutrisna-terkait informasi yang datang tiba-tiba itu.

Mengapa masyarakat memblokir jalan?

Ada persoalan apa sehingga masyarakat begitu marah?

Jangan-jangan ada persoalan gangguan keamanan sebagaimana yang sering diberitakan media massa tentang tanah Papua.

Perasaan ini lantas mendorong Tria untuk menghubungi pihak kepolisian.

Baca juga: Mendagri dan 13 Pejabat BNPP Pimpin Upacara HUT Ke-78 RI di Perbatasan, Pakai Busana Adat

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo membenarkan adanya aksi pemblokadean di jalan menuju PLBN Yetetkun.

"Iya benar (ada pemblokadean jalan). Jalan dipalang di pertigaan Mindiptana dan Waropko," ujar Ignatius Benny.

Pernyataan Benny selanjutnya sedikit membuat perasaan lega. Ia menyebutkan, pemblokadean jalan itu bukan dilatari oleh unsur politik, melainkan karena ada kecelakaan lalu lintas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com