Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Landasan Bandara Batom di Pegunungan Bintang Terkena Erosi Sungai

Kompas.com - 14/08/2023, 14:53 WIB
Roberthus Yewen,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Landasan Bandara Batom di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, mengalami erosi di bagian sisi kanan saat pesawat perintis mendarat.

Dalam unggahan video yang di-upload Kapten Widiavianto melalui akun Instagram @widiavianto pada Sabtu (12/8/2023), memperlihatkan sisi kanan Bandara Batom yang mengalami erosi lantaran sungai yang berada di sampingnya.

"Di tengah tahun 2021, mulai terjadi erosi karena aliran air dari sungai yang melebar yang terletak di samping landasan," kata Kapten Widiavianto melalui akun Instagramnya, yang dikutip Kompas.com, Senin (14/8/2023).

Baca juga: KKB Tembaki Pos Brimob Polda Papua di Yahukimo, Papua Pegunungan

Menurutnya, landasan pacu (runway) di Batom sebelumnya memiliki panjang kurang lebih 800 meter. Ada sekitar 400 meter yang tidak terkena erosi.

"Setelah pesawat melambat mengarah ke kiri untuk menghindari bagian erosi dan dilanjutkan ke arah apron bandara," tutur Widiavianto.

Baca juga: PLBN Ke-4 Papua Diusulkan Ada di Distrik Batom

 

Sedangkan untuk terbang (take off), kata Widia, salah satu opsi adalah tetap line up dari ujung runway 07, sehingga bisa terbang.

"Moncong pesawat tidak lurus dengan garis tengah, melainkan condong ke sisi yang tidak terkena erosi," ujar pilot pesawat perintis AMA tersebut.

Widiavianto menjelaskan, seperti lapangan terbang lainnya, Bandara Batom dulu merupakan lapangan terbang misionaris dan landasan sebelumnya adalah rumput.

"Kalau tidak salah pekerjaan untuk diaspal dimulai di tahun 2013-2014 untuk pengaspalan landasan," jelasnya.

Batom terletak dekat dengan perbatasan RI-Papua Nugini dan selain dengan pesawat udara, akses lain untuk masuk dan keluar dari Batom adalah jalan darat atau melalui sungai dengan perahu.

"Cerita yang pernah saya dengar untuk ke Jayapura misalnya tidak dengan pesawat, maka alternatif lain adalah melalui sungai dengan perahu ke Distrik Senggi, Kabupaten Keerom. Lalu dari sana dilanjutkan dengan mobil ke Jayapura sekitar 5 jam perjalanan," beber Widiavianto.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Regional
Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Regional
Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Regional
DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

Regional
Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Regional
Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Regional
Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com