Dia menyatakan, info dari penduduk setempat bahwa sedang dilakukan pekerjaan untuk memindahkan aliran sungai yang menyebabkan erosi.
"Kemudian nanti dilanjutkan dengan perbaikan landasan yang sudah tergerus," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pegunungan Bintang, Metodius Kakyarmabin, saat dihubungi Kompas.com secara terpisah melalui sambungan ponsel, membenarkan adanya erosi di Bandara Batom, Kabupaten Pegunungan.
Metodius mengatakan, sejak tahun 2022, pihaknya sudah turun langsung melihat lokasi Bandara Batom, terkait erosi tersebut.
“Langkah yang kita lakukan bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pegunungan Bintang adalah mengalihkan sungai di Batom, sehingga tidak menyebabkan erosi lagi di bandara,” ungkapnya.
Baca juga: Geram Ada Pejabat yang Coba Tutupi Kelaparan di Papua Tengah, Menko PMK: Ini Mentolo
Dia menambahkan, pihaknya juga sudah mendokumentasikan kerusakan Bandara Batom akibat erosi dan mengirim surat secara resmi ke Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, tetapi hingga kini belum ada jawaban.
“Kami sudah kirim surat ke Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, tetapi belum ada informasi, sebab Bandara Batom adalah bandara perintis yang ada di bawah Kementerian Perhubungan,” katanya.
Menurut Metodius, pihaknya kini menunggu informasi dari Dirjen Perhubungan Udara terkait perbaikan Bandara Batom. Jika sampai akhir tahun ini tidak ada informasi, maka Pemda Pegunungan Bintang melalui Dinas Perhubungan akan mengambil langkah untuk memperbaikinya.
“Kami tunggu saja informasi Dari Dirjen Pehubungan Udara atas surat yang sudah kita kirim. Kalau tidak, maka kita akan laporkan ke Pak Bupati, sehingga tahun depan bisa kita bronjong dan pengaspalan ulang Bandara Batom,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.