Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Bupati HST Pimpin Program Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Kecamatan Batang Alai Timur

Kompas.com - 13/08/2023, 21:23 WIB
Yussy Maulia Prasetyani,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), H Aulia Oktafiandi memimpin aksi penanaman pohon pada lahan seluas 380 hektare di Desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur (BAT), Kalimantan Selatan, Minggu (13/8/2023).

Penanaman dilakukan secara simbolis bersama dengan Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Barito Supriyanto Sukmo Sejati, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Hulu Sungai, dan Kepala Dinas Kehutanan Kalsel.

Selain itu, hadir pula Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan HST, Kepala Dinas Perkim HST, Kepala Disporapar HST, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) HST, dan Camat BAT.

Sebelum aksi penanaman dimulai, Aulia dalam sambutannya menyampaikan signifikansi penanaman pohon sebagai salah satu langkah nyata untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.

Sebab, pohon bukan hanya sekadar tanaman, melainkan juga merupakan simbol kehidupan, kesinambungan ekosistem, dan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

“Degan menanam pohon, kita berinvestasi untuk kesehatan lingkungan, kualitas udara yang lebih baik, serta memberikan tempat berlindung bagi hewan dan tumbuhan," ujar Aulia dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (13/8/2023).

Aksi yang merupakan bagian dari program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) tersebut juga dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak, seperti Balai Pengelolaan Daerah Aliran Hulu Sungai (BPDAS) Barito, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Banjarbaru.

Menurut Aulia, aksi penanaman pohon tersebut juga menunjukkan keseriusan pihaknya dalam merespons gerakan Save Meratus.

"Ini menunjukkan Save Meratus tidak hanya omongan saja, tapi kita laksanakan dalam kerja nyata. Mudah-mudahan, penanaman rehabilitasi hutan dan lahan yang dilakukan di desa Hinas Kiri dapat menjaga kawasan hutan Meratus,” tuturnya.

Menambahkan pernyataan Aulia, Supriyanto mengatakan, RHL dilakukan untuk memulihkan lahan yang kritis menjadi lahan yang stabil atau hijau.

“Ini merupakan tugas kami yang bekerja sama dengan KPH Hulu Sungai dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel. Program ini juga melanjutkan program revolusi hijau dari Pak Gubernur," kata Supriyanto.

Supriyanto pun meyakini, program RHL akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dari sisi ekonomi. Pasalnya, hasil dari pohon yang ditanam dapat dimanfaatkan masyarakat.

"Pihak BPDAS akan berperan untuk mengawasi kondisi pohon selama tiga tahun, yaitu dari masa penanaman hingga pemeliharaan tahun pertama dan kedua," kata Supriyanto.

Nantinya, kata Supriyanto, masyarakat dapat mengelola dan memanfaatkan hasil tani dari pohon tersebut pada tahun ketiga. Oleh sebab itu, dia berharap, para kelompok tani yang terpilih di Desa Hinas Kiri dapat mengelola dan merawat pohon-pohon tersebut dengan maksimal.

“Namun, kegiatan ini tidak menghendaki kepemilikan tanah. Hasil (tani) sepenuhnya untuk masyarakat, bukan untuk lainnya," kata Supriyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com