Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan BKSDA soal Komodo yang Melintas di Jalan Golo Mori Labuan Bajo

Kompas.com - 07/08/2023, 11:52 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan satwa yang melintas di Jalan Golo Mori, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, adalah komodo.

Keberadaan komodo di Golo Mori itu terekam kamera video dan viral di media sosial sejak Sabtu (5/8/2023).

Kepala BKSDA NTT, Arief Mahmud menjelaskan, pihaknya telah menganalisis informasi serta video kemunculan komodo di lereng ruas jalan Labuan Bajo-Golo Mori sejak Jumat (4/8/2023).

"Berdasarkan identifikasi atas penampakan fisik satwa pada video, dapat dipastikan satwa tersebut adalah komodo," kata Arief dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (7/8/2023).

Baca juga: Viral Video Komodo Melintas di Jalan Golo Mori Labuan Bajo, Kades: Memang Ada

Ia menerangkan, lokasi keberadaan komodo tersebut merupakan wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Golo Mori di Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Lokasi tersebut merupakan akses jalan menuju lokasi KEK Pariwisata Golo Mori yang baru dibangun pada 2022-2023 untuk fasilitas ASEAN Summit 2023.

"Kawasan itu merupakan areal penggunaan lain (APL) dengan jarak kurang lebih 11 kilometer dari kawasan konservasi Cagar Alam Wae Wuul di Kabupaten Manggarai Barat atau 3,7 kilometer dari pulau terdekat pada bagian dari kawasan Taman Nasional Komodo," ujarnya.

Baca juga: Kisah Baron Rudolf, Turis Asal Swis yang Hilang Tanpa Jejak Usai Serangan Komodo

Ada habitat komodo di Golo Mori

Arief menerangkan, jarak lokasi kemunculan komodo dengan kawasan Cagar Alam Wae Wuul adalah 11 kilometer, cukup jauh untuk jelajah harian. Jarak tersebut juga lebih tinggi dari nilai home-range komodo.

Kawasan konservasi habitat komodo terdekat adalah Pulau Rinca di TN Komodo, namun dibatasi laut yang cukup jauh kurang lebih 5 kilometer.

Berdasarkan monitoring dengan menggunakan kamera trap pada ekspedisi komodo di Flores tahun 2015-2018, dari 346 kamera yang dipasang, terdapat 85 kamera yang memotret keberadaan komodo, termasuk di Golo Mori.

Berdasarkan hasil ekspedisi tersebut, setidaknya terdapat 5-12 individu komodo yang tinggal di Golo Mori.

"Jadi kemungkinan terbesar komodo yang tertangkap kamera adalah komodo yang memang sejak awal tinggal di Golo Mori," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com