PAGARALAM, KOMPAS.com- Aktivitas gunung api Dempo di kota Pagar Alam, Sumatera Selatan kini telah berangsur mulai menurun setelah sebelumnya sempat mengalami dua kali erupsi pada Selasa (25/7/2023) dan Rabu (26/7/2023).
Pegawai Pos Pengamat Gunung Api Dempo Megian Nugraha mengatakan, meski mengalami penurunan aktivitas gempa, masyarakat diimbau untuk tidak dulu mendekati lokasi kawah sejauh 2 kilometer dan melakukan pendakian sampai kondisi dinyatakan aman.
"Per hari ini berdasarkan data tremor atau aktivitas kegempaan gunung Dempo tercatat cenderung menurun namun untuk kondisi tetap pada level waspada,”kata Megian, Kamis (27/7/2023).
Baca juga: Mayat di Puncak Gunung Dempo Dievakuasi, Korban Disebut Alami Depresi
Status waspada level II gunung Dempo sebetulnya sudah ditetapkan sejak 2022 lalu dan sampai sekarang belum dinaikan karena kondisinya masih dalam kategori aman.
Menurut Megi, masyarakat dan wisatawan masih bisa berkunjung ke kawasan perkebunan teh di kaki gunung Dempo dan Tugu Rimau.
“Namun untuk camping sementara waktu dilarang dulu. Tapi kalau untuk objek wisata masih aman untuk dikunjungi,” ujarnya.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Alami Erupsi, Permukiman Disebut Masih Aman
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori menjelaskan, berdasarkan data dari Badan Geologi PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Dempo, pada Rabu (26/7/2023) kemarin, terjadi gempa erupsi susulan pada pukul 15/47 WIB.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi lebih kurang 9 menit 12 detik.
“Untuk sekarang warga sudah diminta untuk tidak dulu mendekat atau beraktivitas di sekitar kawah Dempo. Karena gas vulkanik yang dapat membahayakan,” imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.