Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duel Akibat Dendam Lama, Seorang Pemuda di Empat Lawang Tewas

Kompas.com - 25/07/2023, 19:02 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

EMPAT LAWANG, KOMPAS.com -  Dodi (18) dan Deni (28) dua pemuda asal Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, terlibat duel berdarah lantaran telah menyimpan dendam lama.

Akibat kejadian tersebut, Dodi tewas dengan luka tusukan. Sementara, Deni ditangkap petugas setelah sebelumnya melarikan diri.

Kapolsek Ulu Musi, Iptu Hariyono mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Senin (25/7/2023) malam. Mulanya, korban dan pelaku bertemu di tempat pesta pernikahan di Desa Muara Kalangan, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang.

Baca juga: Polisi NTT Selidiki Mayat Pensiunan ASN yang Mengering di Bawah Ranjangnya

Ketika bertemu, keduanya langsung menantang duel hingga sepakat untuk bertemu di atas Jembatan Ponton, penghubung Kecamatan Ulu Musi-Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Empat Lawang.

“Keduanya pergi menuju jembatan tersebut bersama teman-teman mereka untuk duel,” kata Hariyono, Selasa (25/7/2023).

Setelah sampai ke jembatan, baik Dodi dan Deni langsung sama-sama mengeluarkan senjata tajam. Keduanya terlibat duel sampai akhirnya Dodi jatuh bersimbah darah.

Baca juga: Mayat Lansia Ditemukan di Hutan Malaka NTT dengan Tubuh Penuh Luka Bacok, Polisi Buru 1 Orang

Sementara Deni melompat dari atas jembatan dan terjun ke sungai untuk melarikan diri setelah Dodi kalah.

“Pelaku juga mengalami luka di bagian paha, ia kemudian kabur menuju ke kebun,” ujar Kapolsek.

Dodi yang terluka parah sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong karena pisau itu menembus dada dan mengenai jantung.

Orangtua Dodi yang tidak menerima kejadian itu, melaporkan peristiwa tersebut ke polisi hingga akhirnya Deni ditangkap beberapa jam setelah kejadian.

Akibat perbuatannya, Dodi dikenakan pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dan pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.

“Motif duel ini karena keduanya menyimpan dendam lama,” ungkap Kapolsek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com