Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Kerusakan Pintu Air 10 Bendungan Sungai Cisadane Ancam Krisis Air Bersih di Tangerang, Pemkot Tangerang Minta Perbaikan Permanen

Kompas.com - 24/07/2023, 10:05 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Pintu Air Sepuluh (10) Bendungan Sungai Cisadane di Kota Tangerang mengalami kerusakan. Kejadian ini mengakibatkan empat pintu lainnya mengalami kerusakan sistem sehingga tidak bisa tertutup rapat.

Kerusakan itu membuat permukaan air Sungai Cisadane tengah mengalami penyusutan. Pada Jumat (21/7/2023), ketinggian permukaan tinggal 10,9 meter (m), sedangkan ketinggian normal air di atas 12 m.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Ruta Ireng Wicaksono mengungkapkan, banyak perusahaan air bersih mengambil bahan baku atau air bakunya dari Sungai Cisadane. 

Untuk itu, kata dia, permasalahan tersebut harus ditangani dengan sangat cepat. Sebab, jika berkepanjangan, dampaknya dapat membuat Tangerang menghadapi krisis air bersih.

“(Maka dari itu) pastinya (kami ucapakan) terima kasih pada Balai Besar wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) yang sudah melakukan penanganan atau perbaikan sementara dengan melakukan stock block untuk menutup pintu air yang jebol,” ungkapnya, Minggu (23/7/23).

Baca juga: Hingga Mei, Realisasi Belanja Lewat E-Katalog di Kota Tangerang Capai Rp73,51 Miliar

Namun, kata Ruta, percepatan perbaikan permanen atau penanganan yang lebih tepat perlu dilakukan. 

“Karena kalau hanya stok block khawatir nantinya terjadi kebocoran lagi,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (24/7/2023).

Selain berdampak pada produksi air bersih, kerusakan pintu air itu menyebabkan air terus mengalir dan tak terbendung. 

Akibatnya, Sungai Cisadane tidak bisa mengaliri persawahan sekitar Kota Tangerang dan mengganggu pasokan air bersih di wilayah Kota Tangerang. 

Ruta memaparkan, fungsi air Sungai Cisadane sangat penting karena banyak dimanfaatkan, baik untuk aliran persawahan maupun konsumsi.

Baca juga: Pemkot Tangerang Bakal Data Warganya yang Obesitas Agar Dapat Penanganan Dini

“Penggunaan terbesar ialah jadi pemasok air bersih yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng maupun banyak perusahaan-perusahaan lainnya,” jelasnya.

Ruta menyatakan, kerusakan yang terjadi di Pintu Air 10 Sungai Cisadane telah mengakibatkan produksi air bersih PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang berkurang hingga 40 persen dari biasanya. 

Sebab, kata dia, penurunan ketinggian air dari di atas 12 m menjadi 10,9 m berpengaruh pada intake PDAM yang produksinya kini hanya 60 persen. Selain itu, tak menutup kemungkinan penyusutan akan terus terjadi. 

Di sisi lain, pasokan air baku dari hulu juga mengalami kekurangan. Biasanya,  batas normal berada di level 12 m, kini hanya mencapai 10,9 meter karena tengah memasuki musim kemarau.

“Kerusakan Pintu Air 10 Sungai Cisadane ini memang bukan pertama kalinya. Kerusakan pernah terjadi di tahun 2015 dan 2019 dan telah diperbaiki,” ujarnya.

Baca juga: Pemkot Tangerang Sediakan 910 Kamar Rusunawa untuk Warga Kurang Mampu, Harga Mulai Rp 90.000 Per Bulan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com