Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Banjir Bandang di OKU Selatan, 202 Rumah di 6 Kecamatan Terendam

Kompas.com - 05/07/2023, 17:28 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

OKU SELATAN, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mencatat, sebanyak 202 rumah di enam Kecamatan Kabupaten Muara Enim terendam banjir bandang akibat sungai yang meluap usai diguyur hujan deras.

Enam kecamatan yang terendam banjir tersebut yakni, Kecamatan Kisam Tinggi, Muaradua, Muaradua Kisam, Runjung Agung, Buay Sandang Aji dan Buana Pemaca.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan Ansori menjelaskan, selain merendam rumah, dua jembatan gantung di Desa Lawang Agung hanyut terbawa arus.

Baca juga: 2 Korban Hanyut Banjir Bandang di OKU Selatan Ditemukan Selamat, 1 Lainnya Tewas

“Untuk jumlah warga yang terdampak terdapat 457 orang, sementara yang meninggal satu orang,” kata Ansori, Rabu (5/7/2023).

Ansori menjelaskan, empat hektare kebun milik warga juga terendam banjir dan terancam mengalami gagal panen. Rinciannya, dua hektar kebun jagung dan dua hektar kebun pisang.

Selain itu, petugas BPBD sudah mendirikan posko informasi dan bantuan di lokasi terdampak.

“Di Desa Madura (Batu Beranak) Kecamatan Buay Sandang Aji aliran sungai meluap menggenangi jalan Raya Sehingga menghambat lalu lintas. Sehingga warga diminta untuk ekstra berhati-hati,”ujarnya.

Meskipun hujan kini telah surut, warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai diminta waspda karena diperkirakan debit air akan kembali tinggi.

“Posko siaga bencana sudah didirikan dan akan dipantau 1x24 jam,” ungkapnya.

Sementara, stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, potensi hujan deras disertai kilat dan angin kencang diperkirakan melanda Sumatera Selatan pada Rabu (5/7/2023).

Adapun wilayah yang diguyur hujan deras tersebut, meliputi Musi Banyuasin, Banyuasin, OKI, OKU Selatan, OKU, Muara Enim dan Lahat dan PALI.

Baca juga: Banjir Rendam 13 Desa di Kolaka, Jembatan Penghubung Putus dan Listrik Padam

Diberitakan sebelumnya, dua korban hanyut yang terseret banjir bandang ditemukan selamat, setelah tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pencarian.

Kedua korban yang selamat itu yakni Karno (60) dan Toyib (30). Sementara, satu korban atas nama Sarmi (50) ditemukan dalam kondisi tewas karena terseret arus.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan Ansori mengatakan, ketiga korban saat banjir bandang berlangsung sedang berada di dalam rumah. Kondisi rumah yang berada di bantaran sungai, membuat bangunan semi permanen itu langsung terbawa arus bersama penghuninya.

“Karena saat banjir berlangsung air sangat besar dan menyeret dua rumah di Desa Lawang Agung, Kecamatan Muaradua Kisam,”kata Ansori saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com