Salin Artikel

Update Banjir Bandang di OKU Selatan, 202 Rumah di 6 Kecamatan Terendam

OKU SELATAN, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mencatat, sebanyak 202 rumah di enam Kecamatan Kabupaten Muara Enim terendam banjir bandang akibat sungai yang meluap usai diguyur hujan deras.

Enam kecamatan yang terendam banjir tersebut yakni, Kecamatan Kisam Tinggi, Muaradua, Muaradua Kisam, Runjung Agung, Buay Sandang Aji dan Buana Pemaca.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan Ansori menjelaskan, selain merendam rumah, dua jembatan gantung di Desa Lawang Agung hanyut terbawa arus.

“Untuk jumlah warga yang terdampak terdapat 457 orang, sementara yang meninggal satu orang,” kata Ansori, Rabu (5/7/2023).

Ansori menjelaskan, empat hektare kebun milik warga juga terendam banjir dan terancam mengalami gagal panen. Rinciannya, dua hektar kebun jagung dan dua hektar kebun pisang.

Selain itu, petugas BPBD sudah mendirikan posko informasi dan bantuan di lokasi terdampak.

“Di Desa Madura (Batu Beranak) Kecamatan Buay Sandang Aji aliran sungai meluap menggenangi jalan Raya Sehingga menghambat lalu lintas. Sehingga warga diminta untuk ekstra berhati-hati,”ujarnya.

Meskipun hujan kini telah surut, warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai diminta waspda karena diperkirakan debit air akan kembali tinggi.

“Posko siaga bencana sudah didirikan dan akan dipantau 1x24 jam,” ungkapnya.

Sementara, stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, potensi hujan deras disertai kilat dan angin kencang diperkirakan melanda Sumatera Selatan pada Rabu (5/7/2023).

Adapun wilayah yang diguyur hujan deras tersebut, meliputi Musi Banyuasin, Banyuasin, OKI, OKU Selatan, OKU, Muara Enim dan Lahat dan PALI.

Diberitakan sebelumnya, dua korban hanyut yang terseret banjir bandang ditemukan selamat, setelah tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pencarian.

Kedua korban yang selamat itu yakni Karno (60) dan Toyib (30). Sementara, satu korban atas nama Sarmi (50) ditemukan dalam kondisi tewas karena terseret arus.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan Ansori mengatakan, ketiga korban saat banjir bandang berlangsung sedang berada di dalam rumah. Kondisi rumah yang berada di bantaran sungai, membuat bangunan semi permanen itu langsung terbawa arus bersama penghuninya.

“Karena saat banjir berlangsung air sangat besar dan menyeret dua rumah di Desa Lawang Agung, Kecamatan Muaradua Kisam,”kata Ansori saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/05/172809478/update-banjir-bandang-di-oku-selatan-202-rumah-di-6-kecamatan-terendam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke