Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pulau Siantan Melahirkan di Kapal Saat Tali Kapal Hendak Dilepas

Kompas.com - 03/07/2023, 11:22 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

ANAMBAS, KOMPAS.com – Seorang ibu hamil, yang merupakan warga Pulau Desa Munjan Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Kepri), yang hendak dirujuk ke RSUD Provinsi Kepri menggunakan kapal MV Seven Star Island rute Tarempa-Tanjungpinang gagal berangkat, Minggu (2/7/2023).

Ini karena ibu tersebut melahirkan di atas kapal saat tali kapal hendak dilepaskan.

“Alhamdulillah anak dan ibunya sehat,” kata Yogi, warga Pulau Siantan yang dihubungi, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Melahirkan Seorang Diri di Kebun, Siswi SMA di Kupang Tega Buang Bayinya

“Saat kami di dalam kapal, proses melahirkannya sedang berjalan. Kapal baru saja akan lepas tali dan hendak melakukan pelayaran menuju Tanjungpinang,” terang Yogi.

Penumpang lain, Tyan, mengatakan, bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dan dalam keadaan sehat.

“Beruntung kapal masih berada di dekat dermaga, jadi para medis yang mengantar pasien masih berada di atas kapal,” ungkap Tyan.

Dengan kejadian ini, Tyan mengaku jadwal keberangkatan kapal tertunda dari pukul yang di tentukan, yakni pukul 07.00 WIB, menjadi pukul 07.45 WIB.

Baca juga: Cerita Heroik Menegangkan, Perias Asal Malang Bantu Seorang Ibu Melahirkan di Pesawat

“Ini kejadian pertama kali yang saya alami, bahkan kami para penumpang lainnya sempat tegang, namun setelah itu berubah menjadi senang dan terharu,” pungkas Tyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com