BANJARBARU, KOMPAS.com - Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) turun tangan untuk menyelidiki penyebab kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Banjarbaru.
Polda Kalsel mengendus adanya unsur kesengajaan dalam bencana karhutla yang terjadi di Kalsel, khususnya di Banjarbaru.
Baca juga: Karhutla di Banjarbaru Meluas, BPBD Butuh Helikopter Water Bombing
Kapolda Kalsel, Irjen Andi Rian R Djajadi mengatakan sudah memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan.
"Kita masih melakukan pengumpulan alat bukti dan keterangan dari saksi dan mencari titik terang, siapa yang harus bertanggung jawab," ujar Andi Rian dalam keterangannya yang diterima, Selasa (27/6/2023).
Membakar lahan secara sengaja menurut Andi Rian buka kasus pidana biasa dan harus ditindak tegas.
"Kalau memang terbukti melakukan pembakaran harus ditindak tegas. Ini sudah jadi komitmen. Karena ini bukan tindak pidana biasa," tegasnya.
Andi Rian juga mengatakan jika untuk melakukan pemadaman karhutla, khususnya di Banjarbaru, pihaknya sudah berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk menyegerakan pengadaan helikopter water boombing.
"Mudah-mudahan dalam waktu singkat sudah terealisasikan untuk membantu kita dalam menanggulangi Karhutla," harapnya.
Sebelumnya diberitakan, titik api di Banjarbaru, Kalsel mulai bermunculan. Hal tersebut memaksa Pemprov Kalsel menetapkan status siaga darurat karhutla.
Salah satu daerah yang paling parah terdampak karhutla adalah Banjarbaru yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kalsel.
Untuk mengantisipasi karhutla yang terus meluas, BPBD Banjarbaru telah meminta heli water boombing untuk proses pemadaman.
Baca juga: Pemadaman Karhutla di Pekanbaru Terkendala Asap dan Sumber Air, 5 Hari Baru Padam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.