Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Petani Talio Hulu Kalteng Diminta Tanam Padi di Lahan Gambut, BRGM: Cegah Karhutla

Kompas.com - 16/06/2023, 09:47 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) terus mendorong masyarakat untuk menanam padi di lahan gambut melalui program Demfarm Budidaya Tanaman Padi di Lahan Gambut Pasang Surut.

Demfarm merupakan usaha tani dengan penerapan teknologi pertanian yang dilakukan secara kelompok.

Hal tersebut menurut Sekretaris BRGM, Ayu Dewi Utari sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Baca juga: Lahan Gambut di Rokan Hulu Riau Terbakar, Petugas Tempuh 70 Km Padamkan Api

Salah satu daerah yang menjadi fokus BRGM untuk mengembangkan program tersebut adalah di Desa Talio Hulu, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Ayu mengatakan, lahan gambut di Desa Talio Hulu sudah lama beralih fungsi menjadi sawah. Namun, karena tidak dikelola dengan baik maka, tidak terlalu produktif dan terkesan terbengkalai.

"Daerah ini sudah menjadi sawah sejak 41 tahun yang lalu, tapi karena inputnya besar dan tenaganya besar dan gambut itu memberikan hasil yang kecil. Nah disitulah kami BRGM diminta untuk membuat model bagaimana pengelolaan sawah di lahan gambut ini," ujar Ayu saat mengunjungi Desa Talio Hulu, Kamis (15/6/2023).

Program Demfarm ini ujar Ayu juga menjadi bagian dari Food Estate yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

Untuk saat ini, walaupun luasan lahan gambut yang dikelola BRGM tidak terlalu luas, namun sudah berdampak positif kepada masyarakat, khususnya petani di Desa Talio Hulu.

Sejauh ini, BRGM telah mengerjakan program ini secara bertahap, mulai tahap satu saat pandemi Covid-19 mulai melanda hingga kini masuk pada tahap dua dengan cakupan ratusan hektar lahan gambut yang sudah terkelola.

Baca juga: 5 Hektare Lahan Gambut di Kawasan Ring 1 Bandara Syamsudin Noor, Kalsel, Terbakar

"Tahap satu kita kelola 123 hektar, tahap dua 135 pada tahun 2020 hingga 2021 dan sekarang sudah menjadi 256 hektar. Dari situ memang terbukti bahwa mengelola lahan gambut untuk sawah itu bisa," ucapnya.

Ayu mengakui secara kuantitas, hasil padi dari lahan gambut tidak sebanyak hasil lahan mineral atau sawah secara umum. Tapi padi lahan gambut memiliki kualitas yang lebih baik.

Untuk itu, BRGM saat ini masih mencari formulasi bagaimana hasil padi dari petani lahan gambut bisa terdistribusi dengan baik dan bernilai jual tinggi.

"Nah ini yang coba nanti kita dekati apakah hasilnya akan diambil pemerintah daerah, jadi ini kan terkelola sehingga meningkatkan semangat masyarakat, ternyata sawahnya menghasilkan, ekonominya terpenuhi," imbuhnya.

Keberhasilan program Demfarm Budidaya Tanaman Padi di Lahan Gambut Pasang Surut sambung Ayu betul-betul berdampak positif pada pencegahan karhutla dan pemulihan ekonomi pasca Covid-19 merebak.

Lahan gambut di Desa Talio Hulu dan sekitarnya diakui Ayu memang menjadi langganan karhutla jika musim kemarau melanda.

Baca juga: Menghijaukan Gambut dengan Kayu Putih

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com