BANJARBARU, KOMPAS.com - Memasuki musim kemarau, titik api mulai bermunculan di sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Hal itu membuat Pemerintah Provinsi Kalsel menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Sebelumnya, dua daerah di Kalsel, yakni Kota Banjarbaru dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) telah menetapkan status siaga setelah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai terjadi di kedua daerah tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Raden Suria Fadliansyah mengatakan, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kemarau di Kalsel akan terjadi hingga September 2023.
"Berdasarkan prakiraan BMKG terkait musim kemarau yang sudah mulai dan puncaknya diperkirakan terjadi pada Agustus-September 2023. Selain itu, dua kabupaten dan kota juga telah menetapkan status siaga sebelumnya," ujar Suria dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (1/6/2023).
Baca juga: Selamatkan Putrinya yang Diperkosa, Ayah di Kalsel Tewas Ditusuk Pria Pemerkosa, 1 Polisi Luka
Suria menerangkan, surat edaran penetapan status siaga darurat karhutla berlaku sejak Rabu (30/5/2023) dan akan berakhir pada 15 November 2023.
"Surat edaran terkait penetapan status siaga darurat karhutla dan kekeringan dari Gubernur Kalsel Sahbirin Noor sudah kami terima," jelasnya.
Baca juga: Antisipasi Karhutla, BNPB Kerahkan Pesawat Modifikasi Cuaca Selama 15 Hari di Kalbar
BPBD Kalsel sudah melakukan sejumlah persiapan terkait siaga darurat karhutla itu.
Di antaranya, penyiapan personel, pembentukan posko komando serta permintaan peralatan pemadaman, salah satunya heli water bombing.
"Serta pelaksanaan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan melalui permohonan TMC dan operasi udara helikopter patroli dan water bombing," pungkasnya.
Walaupun kebakaran lahan sudah terjadi, namun sejauh ini petugas gabungan berhasil melakukan pemadaman dengan luas area yang tak terlalu signifikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.