Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap, Pelaku Karhutla di Dumai Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara

Kompas.com - 07/05/2023, 11:45 WIB
Idon Tanjung,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang pelaku kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau.

Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto mengatakan, pelaku berinisial MJP (53), ditangkap Unit Reskrim Polsek Sungai Sembilan, Jumat (5/5/2023).

"Pelaku membersihkan lahannya diduga dengan membakar. Sehingga, mengakibatkan lahan pelaku terbakar seluas 1 hektar," kata Nurhadi saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Minggu (7/5/2023).

Baca juga: Karhutla Tak Kunjung Padam, Gubernur Riau Shalat Minta Hujan di Lokasi

Namun, pelaku mengaku awalnya hanya membakar sarang tawon di lahannya pada Kamis (4/5/2023), sekitar jam 18.30 WIB.

"Pelaku sempat menunggu api padam. Namun, api membesar karena angin kencang dan cuaca panas," ungkap Nurhadi.

Pelaku kini ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolsek Sungai Sembilan. Berikut barang bukti macis (korek api) dan kayu sisa kebakaran.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 78 ayat 3 Paragraf ke-4 (Kehutanan) UU RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Pasal 108 UU RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Jo Pasal 187 Jo 188 KUHPidana.

"Ancaman hukuman 10 tahun penjara," sebut Nurhadi.

Lebih lanjut, Nurhadi menjelaskan, titik hotspot awalnya terdeteksi melalui Dashboard Lancang Kuning, di Kampung Senepis, Kelurahan Batu Teritip, Kecamatan Sungai Sembilan, Dumai.

"Selanjutnya dilakukan verifikasi ke lokasi, ternyata titik api kebakaran lahan yang masuk ke dalam kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT. Suntara Gajapati," kata Nurhadi.

Melihat api yang terus membesar, petugas kepolisian bersama pihak perusahaan dan warga setempat, melakukan pemadaman.

Tak berlangsung lama, petugas berhasil memadamkan api karhutla tersebut.

"Anggota Unit Reskrim Polsek Sungai Sembilan melakukan penyelidikan, sehingga satu orang pelaku ditangkap," ujar Nurhadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com