Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Prabowo sebagai Pemimpin Masa Depan, Gibran: Enggaklah, Saya Anak Baru

Kompas.com - 23/06/2023, 23:27 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut Gibran Rakabuming Raka bakal menjadi pemimpin besar di masa depan.

Pujian untuk Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, diungkap Prabowo secara langsung saat menghadiri Harlah PMII ke-63, di Benteng Vastenberg Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Jumat (23/6/2023).

"Saya ingin pamit saudara-saudara (Kader PMII). (Gibran) Ini Pemimpin hari ini, dan pemimpin masa depan. Setuju?" Kata Prabowo, di tengah-tengah acara.

Dia pun mengingatkan bahwa semua sejarah dibuat oleh anak muda. Sehingga dia berpesan agar anak muda percaya diri untuk tampil. 

Baca juga: Ditanya Isi Obrolannya dengan Prabowo, Gibran: Rahasia, Saya Penuh Misteri

"Semua sejarah besar dibuat oleh anak muda. Anak muda jangan ragu-ragu tampil," jelas Prabowo.

Dalam kunjungan ini, Prabowo Subianto juga berharap mahasiswa-mahasiswa atau kader PMII jadi bisa memajukan Indonesia.

"Kita harapkan anak-anak muda yang tampil dengan kemampuan, kapabilitas, keberanian, inovasi, menguasai IPTEK, siap untuk memimpin Indonesia menuju negara yang hebat, negara yang maju, negara yang bangkit, negara yang makmur," paparnya.

Terkait pernyataan Prabowo itu,  Wali Kota Solo itu mengaku, masih memerlukan banyak untuk menjadi pemimpin yang lebih baik. Dia mengatakan masih harus banyak belajar.

"Enggaklah. Saya anak baru. Masih harus banyak belajar," kata Gibran setelah mendampingi Prabowo Subianto.

Dia pun mengaku sempat berbincang dengan Prabowo. Meski begitu, dia enggan mengungkap isi obrolannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu.

"(Isi pembicaraan) rahasia, (soal politik) rahasia. Saya penuh misteri. Ya dikit (ngobrol), waktu di panggung," katanya.

Disingung soal kemungkinan dipanggil DPP Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDI-P) kembali usai mendampingi Prabowo, Gibran mengaku bersikap santai.

"Lha aku kan tidak melakukan pengerahan apap-apa. Saya kan cuma menghadiri acara PMII. Gitu nggih. Santai lho," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Regional
Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com