Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Bidang Tanah untuk Sheet Pile di Kawasan Rob Semarang Selesai Dibebaskan, Target Rampung 2023 Akhir

Kompas.com - 20/06/2023, 18:59 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pembangunan sheet pile sepanjang 1,7 kilometer di kawasan rawan rob Tambak Lorok, Kota Semarang, Jawa Tengah ditargetkan rampung pada Desember 2023. 

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pembangunan sheet pile di Tambak Lorok sudah dipercepat. Permasalahan lahan yang sempat menghambat sudah diselesaikan. 

"Kita melakukan percepatan. Awal permasalahan ada di pembebasan lahan, sekarang sudah selesai semua," jelasnya saat ditemui di Tambak Lorok Semarang, Selasa (20/6/2023). 

Baca juga: Kisah Haru Pedagang Ikan Pasar Tambak Lorok Semarang, Hidupi Anak Yatim dari Hasil Ngamen

Dia menjelaskan, saat ini 28 bidang tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan sheet pile sudah selesai dibebaskan. Beberapa lahan akan digunakan untuk operasional alat berat. 

"Sebenarnya lahan itu tidak digunakan untuk menanam sheet pile namun untuk manuver mobil," paparnya. 

Grand design sheet pile yang dibangun di Tambak Lorok Semarang bakal dilengkapi dengan jogging track dan pusat kulineran. Untuk itu, dia minta agar warga sekitar untuk mempersiapkan diri. 

"Sekarang warga mulai melakukan pelatihan," kata perempuan yang disapa Ita tersebut. 

Baca juga: Warga Tambak Lorok Semarang Kembali Diterjang Banjir Rob, Anak Sekolah Harus Diantar dengan Perahu Darurat

Ita berharap, warga bisa memanfaatkan sheet pile yang akan dilengkapi dengan pusat kulineran itu. Dia mengingatkan agar sheet pile tersebut tidak dimanfaatkan oleh pihak luar. 

"Jangan sampai orang luar yang memanfaatkan. Kita harus berdayakan warga sekitar sini," imbuh Ita. 

Setelah sheet pile selesai dibangun, dia berharap warga tidak hanya aman dari permasalahan rob melainkan soal kesehatan dan perekonomian warga jaga bertambah baik. 

"Jangan miskin terus, jangan menengah ke bawah. Karena daerah di sini itu paling miskin di Kota Semarang. Stunting banyak, pernikahan banyak karena masalah rob tadi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com