Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Pangandaran Sebut Tabungan Siswa SD yang Belum Dikembalikan Mencapai Rp 5 Miliar, Terjadi di 2 Kecamatan

Kompas.com - 20/06/2023, 14:14 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengatakan uang tabungan siswa SD yang belum dikembalikan mencapai Rp 5 miliar. Pengembalian yang macet tersebut hanya terjadi di dua kecamatan yakni Cijulang dan Parigi.

"Itu total seluruhnya dari beberapa sekolah di Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Parigi. Kalau di Kecamatan lain cukup jalan lah. Artinya, cukup lancar," ujar Jeje.

Menurutnya, penyebab uang tabungan belum dikembalikan karena uang tersebut berada di tangan guru dan juga koperasi. Seperti di Kecamatan Parigi, uang tabungan dipinjamkan ke guru yang sebagian besar sudah pensiuan.

"Seperti di Kecamatan Parigi, sekitar 99 persen berada di koperasi. Sementara saat berada di koperasi, itu disimpan pinjamkan dan akhirnya macet. Yang meminjam, itu anggota koperasi yang kebanyakan guru yang sudah pensiun," ucap Jeje.

Baca juga: Guru Peminjam Tabungan Rp 5 Miliar Milik Siswa SD Pangandaran Sudah Pensiun

Selain lewat koperasi, ada juga yang dipinjam langsung oleh guru. Untuk itu, ia mengatakan akan menyelesaikan kasus tersebut. Salah satunya adalah tiga koperasi yang bermasalah siap menjual aset.
"Semua itu, kita akan selesaikan masalahnya. Tadi waktu rapat, tiga koperasi sudah siap menjual aset," ujar dia.

Meski begitu, penjualan aset adalah solusi terakhir jika peminjam tak mampu lunasi uang tabunngan para siswa.

"Untuk target, ini secepatnya. Saya, per dua Minggu akan mengontrol tim khusus ini," kata Jeje.
Untuk memastikan penanganan permasalahan ini berjalan dengan baik, Jeje mengatakan akan membentuk tim khusus.

Tim khusus akan dipimpin langsung oleh Inspektur Inspektorat dan diwakili Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran.

Jeje mengatakan, tim khusus juga akan menginventarisasi dasar persoalan di tiap sekolah sehingga mereka tak bisa mengembalikan uang tabungan siswa.

Baca juga: Tabungan Siswa SD Pangandaran yang Tak Bisa Dicairkan Ternyata Capai Rp 5 Miliar

"Setiap dua minggu, kita akan adakan evaluasi dan berbicara langsung mengenai langkah-langkah selanjutnya. Saya akan mengontrol tim khusus ini per dua minggu," ujarnya.

Salah satu orang tua murid SDN 2 Kedongjajar, Nining, berharap tabungan anaknya di sekolah bisa segera cair.

Anak Nining kini sudah kelas 2 SMP, namun tabungan semasa anaknya SD masih belum dibayarkan.

Nining mengaku, tabungan tersebut akan ia gunakan untuk kebutuhan sekolah anak.

"Nominal tabungan anak saya awalnya dulu Rp 7.660.000. Kemudian, dibayar dicicil sebanyak tiga kali oleh pihak sekolah dan sekarang tinggal Rp 3.817.000," ujar Nining.

Hal senada dikatakan Asep Marpu, orang tua murid di SD Negeri 1 Cijulang. Ia mengaku, tabungan anaknya di SD tersebut mencapai Rp 100 juta dan hingga kini tak ada kejelasan.

Baca juga: Bupati Pangandaran Buat Tim Selesaikan Polemik Tabungan Mandeg

"Mohon kepada bapak-bapak dan Dinas terkait untuk membantu permasalahan ini. Karena, saya bingung kepada siapa saya harus menagih," ujar Asep melalui videonya yang diterima Tribunjabar.id, Sabtu (17/6) siang.

Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul: Update Tabungan Murid yang Dipinjam Guru dan Pensiunan Sebesar Rp 5 Miliar di Pangandaran

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com