Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Gubernur Papua Barat Daya: Tidak Benar Stadion Wombik Dibongkar untuk Pusat Perkantoran

Kompas.com - 20/06/2023, 13:47 WIB
Maichel,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad membantah Stadion Wombik yang berada di Kilometer 16 Sorong akan dibongkar untuk dijadikan pusat perkantoran Provinsi Papua Barat Daya.

Hal itu menyusul aksi protes sejumlah pencinta sepak bola dan pemilik klub usai Wamendagri John Wempi Wetipo bersama Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia meninjau lokasi pembangunan pusat perkantoran di Stadion Wombik.

"Stadion itu menjadi bagian dari pembagunan pusat perkantoran itu. Jadi tidak benar ada yang berkembang di luar ada yang bikin isu di luar bahwa stadion itu akan dibongkar, ini sedang dirancang posisi stadion berada di depan, sedangkan letak pusat perkantoran berada di belakang stadion. Kita akan buat jalan utama maksimal 30 meter sehingga stadion akan menjadi pusat pemerintahan," ujar Musa'ad di Sorong, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Massa Dirikan Tenda di Depan Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Desak Penjabat Gubernur Diberhentikan

Musa'ad menjelaskan alasannya pusat perkantoran berada di kawasan stadion agar bisa terawat. Pemprov Papua Barat Daya akan berjanji memperbaiki fasilitas stadion Wombik.

"Kita akan revitalisasi stadion itu agar lebih indah menjadi ikonnya Provinsi Papua Barat Daya tidak kumuh kayak sekarang pasti akan berubah wajahnya," tuturnya.

Pj Gubernur berharap untuk semua pihak menghentikan propaganda adanya isu yang berkembang bahwa pemerintah akan membongkar Stadion Wombik.

Rencana pembagunan pusat perkantoran yang disiapkan lahan seluas 5,5 hektare oleh dua pemilik hak ulayat marga Malaseme dan Kalablim telah mendukung pembagunannya.

"Kami merasa bangga karena areal kami bakal dijadikan pembangunan pusat Pemerintahan Provinsi Papua Barat Daya. Apresiasi setingginya kepada Kementerian Dalam Negeri, Ketua Komisi II DPR RI yang sudah hadir di tanah hak ulayat kami, menjadi apresiasi besar," kata Robert Malaseme.

Ia berharap jika tempatnya akan dibangun lokasi perkantoran, pemerintah dapat memperhatikan dua marga yang mempunyai hak ulayat Malaseme dan Kalablim.

Baca juga: Mobil Boks Roti Dany Masuk Jurang di Papua Barat Daya, 1 Orang Tewas

Sebelumnya Wamendagri Wempi Wetipo mengatakan, pemerintah pusat mengalokasikan dana sebesar Rp 6,6 triliun untuk percepatan pembagunan infrastruktur untuk empat DOB.

"Di tahun 2023 telah tersedia alokasi anggaran Rp 3,6 triliun, kemudian tahun 2024 kurang lebih 3 triliun dari kebutuhan anggaran 9,9 triliun. Artinya pemerintah pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 6,6, triliun sehingga susahnya menjadi tanggung jawab dari empat DOB masing-masing," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Regional
Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Regional
Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Regional
Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Regional
Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Regional
KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

Regional
Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Regional
Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Regional
Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Regional
Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Regional
Penumpang Kapal Feri Ceburkan Diri ke Laut, Diduga Depresi 

Penumpang Kapal Feri Ceburkan Diri ke Laut, Diduga Depresi 

Regional
Dilepas Ribuan Orang, Masa Jabatan Wali Kota Padang Berakhir Hari Ini

Dilepas Ribuan Orang, Masa Jabatan Wali Kota Padang Berakhir Hari Ini

Regional
Bayi Berusia 5 Hari Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Kebun Sawit di Kampar, Riau

Bayi Berusia 5 Hari Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Kebun Sawit di Kampar, Riau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com