Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Kompas.com - 13/05/2024, 15:37 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat (Kalbar) memeriksa Penjabat Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzzaman terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dana hibah Yayasan Mujahidin Pontianak.

Kamaruzzaman diperiksa sebagai saksi karena menjabat sebagai ketua yayasan.

Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Kembali Mangkir dari Panggilan Jaksa

“Iya betul, yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Kalbar I Wayan Gedin Arianta saat dihubungi, Senin (13/5/2024).

Wayan belum dapat menjelaskan detail perkara dan materi pemeriksaan. Menurut dia, sejak ditingkatkan ke penyidikan perkara, pihaknya memang menjadwalkan pemeriksaan terhadap sejumlah pengurus yayasan.

"Itu kewenangan penyidik, tidak mungkin kita sampaikan siapa saja yang diperiksa," ujar Wayan.

Wayan menegaskan, dalam perkara tersebut, penyidik Kejati Kalbar belum menetapkan status tersangka.

"Masih saksi semuanya, belum ada peningkatan status. Semuanya kita periksa dan dilakukan pemeriksaan dokumen sebagai alat bukti penyidikan," terang Wayan.

Sebelumnya, Wayan menyebut, kasus dugaan korupsi dana hibah dari Pemprov Kalimantan Barat ke Yayasan Mujahidin naik ke tahap penyidikan.

"Setelah adanya surat perintah penyidikan, penyidik akan memanggil saksi-saksi dan melakukan penyitaan barang bukti yang terkait tindak pidana tersebut," kata Wayan.

Wayan menambahkan, mengenai beberapa saksi yang akan dipanggil oleh pihaknya itu merupakan wewenang dari penyidik Kejati Kalbar

"Intinya sudah naik ke penyidikan dan sedang melayangkan panggilan saksi- saksi," tutup Wayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kisah Satu Keluarga Derita Sakit Jiwa di Pelosok Manggarai Barat NTT

Kisah Satu Keluarga Derita Sakit Jiwa di Pelosok Manggarai Barat NTT

Regional
4 Orang Tewas Tertimbun Longsor di Ende, 1 Balita

4 Orang Tewas Tertimbun Longsor di Ende, 1 Balita

Regional
Dekatkan Fasilitas Kesehatan untuk Masyarakat, Pemkab Wonogiri Siap Bangun RSUD di Kecamatan Purwantoro

Dekatkan Fasilitas Kesehatan untuk Masyarakat, Pemkab Wonogiri Siap Bangun RSUD di Kecamatan Purwantoro

Kilas Daerah
GOR Nambo Jaya, Sport Center Terbesar dan Terlengkap Milik Pemkot Tangerang

GOR Nambo Jaya, Sport Center Terbesar dan Terlengkap Milik Pemkot Tangerang

Regional
2 Rumah di Cilacap Terbakar, Pemilik Terbangun karena Dengar Suara Gemuruh

2 Rumah di Cilacap Terbakar, Pemilik Terbangun karena Dengar Suara Gemuruh

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
OAIL Itera Abadikan Pesona Langit Lampung Kala 'Blackout'

OAIL Itera Abadikan Pesona Langit Lampung Kala "Blackout"

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Simak, Ini Daftar Kandidat Bakal Calon Bupati Semarang 2024

Simak, Ini Daftar Kandidat Bakal Calon Bupati Semarang 2024

Regional
Momen Buruh Bentangkan Spanduk 'Tolak Tapera, Tabungan Penderitaan Rakyat'

Momen Buruh Bentangkan Spanduk "Tolak Tapera, Tabungan Penderitaan Rakyat"

Regional
Alasan Hewan Kurban dari Luar Daerah Masuk Solo Wajib Sertakan SKKH

Alasan Hewan Kurban dari Luar Daerah Masuk Solo Wajib Sertakan SKKH

Regional
Gempa M 4,8 Terjadi di Jayapura, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,8 Terjadi di Jayapura, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Menyoal Kaburnya Pengungsi Rohingya dari Penampungan di Aceh Barat, Diduga ke Malaysia Dibantu Penyelundup

Menyoal Kaburnya Pengungsi Rohingya dari Penampungan di Aceh Barat, Diduga ke Malaysia Dibantu Penyelundup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com