Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Dirikan Tenda di Depan Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Desak Penjabat Gubernur Diberhentikan

Kompas.com - 09/06/2023, 11:40 WIB
Maichel,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com- Ratusan orang yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Sorong Raya Peduli Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya berunjuk rasa di halaman kantor gubernur Papua Barat Daya, Jumat (9/6/2023).

Massa aksi menuntut Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad diberhentikan dari jabatannya.

Baca juga: Terlibat Kasus Narkoba dan Penganiayaan, Bripda AK Dipecat dari Polres Sorong

Massa yang kesal lantaran tidak bisa bertemu dengan Pj Gubernur Papua Barat kemudian mendirikan tenda di depan kantor gubernur.

Peserta sekaligus orator aksi Marthen Kambuaya mengatakan, massa menuntut presiden meninjau kembali dan mencabut Kepres Nomor 123/P tahun 2023 tentang pengangkatan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya.

Mereka juga meminta Menteri Dalam Negeri dan Komisi II DPR RI hadir di Sorong untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Kami minta presiden untuk mengevaluasi kinerja Pj Gubernur Papua Barat Daya selama 6 bulan kamu ada rasakan atau tidak sayur-sayur di pasar ada laku tidak? pasir -pasir di lingkungan ada laku tidak? Karena uang-uang ini dipakai keluar daerah, bikin kegiatan di Jakarta dan Jogja menghabiskan sekian miliar," kata Marthen Kambuaya dalam orasinya, Jumat.

Baca juga: Diajak Cari Pekerjaan, Remaja 14 Tahun di Sorong Diperkosa hingga Lahirkan Bayi Kembar

Marthen mengatakan, hadirnya Provinisi Papua Barat Daya adalah untuk rakyat Papua, bukan bagi orang-orang tertentu.

"Ada oknum-oknum tertentu yang menghabiskan dana meskipun belum ada proses pencairan kegiatan jalan," tudingnya.

Aksi demo yang di mulai pada pukul 10.00 WIT tersebut dijaga ketat oleh personel Polresta Sorong Kota.

Massa pendemo mengancam akan tidur di depan kantor Gubernur Papua Barat Daya jika tuntutan tak dipenuhi.

Sementara dari pantauan di kantor Gubernur Papua Barat, tidak ada satu pun penjabat Pemprov Papua Barat Daya yang menemui mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com