Salin Artikel

Bupati Pangandaran Sebut Tabungan Siswa SD yang Belum Dikembalikan Mencapai Rp 5 Miliar, Terjadi di 2 Kecamatan

"Itu total seluruhnya dari beberapa sekolah di Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Parigi. Kalau di Kecamatan lain cukup jalan lah. Artinya, cukup lancar," ujar Jeje.

Menurutnya, penyebab uang tabungan belum dikembalikan karena uang tersebut berada di tangan guru dan juga koperasi. Seperti di Kecamatan Parigi, uang tabungan dipinjamkan ke guru yang sebagian besar sudah pensiuan.

"Seperti di Kecamatan Parigi, sekitar 99 persen berada di koperasi. Sementara saat berada di koperasi, itu disimpan pinjamkan dan akhirnya macet. Yang meminjam, itu anggota koperasi yang kebanyakan guru yang sudah pensiun," ucap Jeje.

Selain lewat koperasi, ada juga yang dipinjam langsung oleh guru. Untuk itu, ia mengatakan akan menyelesaikan kasus tersebut. Salah satunya adalah tiga koperasi yang bermasalah siap menjual aset.
"Semua itu, kita akan selesaikan masalahnya. Tadi waktu rapat, tiga koperasi sudah siap menjual aset," ujar dia.

Meski begitu, penjualan aset adalah solusi terakhir jika peminjam tak mampu lunasi uang tabunngan para siswa.

"Untuk target, ini secepatnya. Saya, per dua Minggu akan mengontrol tim khusus ini," kata Jeje.
Untuk memastikan penanganan permasalahan ini berjalan dengan baik, Jeje mengatakan akan membentuk tim khusus.

Tim khusus akan dipimpin langsung oleh Inspektur Inspektorat dan diwakili Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran.

Jeje mengatakan, tim khusus juga akan menginventarisasi dasar persoalan di tiap sekolah sehingga mereka tak bisa mengembalikan uang tabungan siswa.

"Setiap dua minggu, kita akan adakan evaluasi dan berbicara langsung mengenai langkah-langkah selanjutnya. Saya akan mengontrol tim khusus ini per dua minggu," ujarnya.

Salah satu orang tua murid SDN 2 Kedongjajar, Nining, berharap tabungan anaknya di sekolah bisa segera cair.

Anak Nining kini sudah kelas 2 SMP, namun tabungan semasa anaknya SD masih belum dibayarkan.

Nining mengaku, tabungan tersebut akan ia gunakan untuk kebutuhan sekolah anak.

"Nominal tabungan anak saya awalnya dulu Rp 7.660.000. Kemudian, dibayar dicicil sebanyak tiga kali oleh pihak sekolah dan sekarang tinggal Rp 3.817.000," ujar Nining.

Hal senada dikatakan Asep Marpu, orang tua murid di SD Negeri 1 Cijulang. Ia mengaku, tabungan anaknya di SD tersebut mencapai Rp 100 juta dan hingga kini tak ada kejelasan.

"Mohon kepada bapak-bapak dan Dinas terkait untuk membantu permasalahan ini. Karena, saya bingung kepada siapa saya harus menagih," ujar Asep melalui videonya yang diterima Tribunjabar.id, Sabtu (17/6) siang.

Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul: Update Tabungan Murid yang Dipinjam Guru dan Pensiunan Sebesar Rp 5 Miliar di Pangandaran

https://regional.kompas.com/read/2023/06/20/141400978/bupati-pangandaran-sebut-tabungan-siswa-sd-yang-belum-dikembalikan-mencapai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke