Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendangkalan Muara dan Banyak Nelayan Terjerat Utang, 5 TPI di Karawang Tak Lagi Aktif

Kompas.com - 19/06/2023, 17:41 WIB
Farida Farhan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com-Dinas Perikanan Kabupaten Karawang mengungkap banyak tempat pelelangan ikan (TPI) di wilayahnya tak aktif, penyebabnya mulai dari pendangkalan muara hingga utang nelayan.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan Karawang Satia Saptana mengatakan, Karawang memiliki 12 pelelangan ikan.

12 TPI itu yakni Muara, Muara Baru Timbul Jaya, Muara Baru Perahu Bosok, Tengkolak, dan Pasir Putih Cilamaya. Lalu TPI Ciparage, Betok Mati Cipucu Mekarjati, Sungai Buntu, Cemara, Sedari, Tambak Sari dan Pakis.

"Yang masih aktif itu TPI Muara, Pasir Putih, Ciparage, Mekarjati, Sungai Buntu, Tambak Sari dan Pakis. Yang lain tidak aktif," kata Sapta melalui pesan singkat, Senin (19/6/2023).

Baca juga: Sebut Banjir Makassar akibat Pendangkalan Sungai dan Kanal, Wali Kota Ungkap Tak Punya Wewenang Lakukan Normalisasi

Sapta mengatakan, lima TPI tidak aktif karena berbagai faktor, mulai dari infrastruktur dan pendangkalan di muaranya.

Selain faktor itu, banyak nelayan tidak menjual ikannya di TPI karena faktor utang piutang.

"Jadi banyak nelayan itu punya utang ke seseorang. Dan bayarnya itu pakai hasil tangkapan ikannya," ujar Sapta.

Oleh karena itu, Sapta akan mendorong setiap TPI dibentuk perusahaan daerah (Perusda), sehingga nelayan bisa mengutang ke TPI tersebut.

Harapannya, aktivitas di TPI menjadi ramai dan aktif. Selain itu, Peraturan Daerah (Perda) nomor 6 tahun 2019 tentang retribusi jasa usaha dapat dilaksanakan.

"Artinya TPI aktif dan ada retribusi yang kasih ke daerah. Kita akan upayakan hal itu untuk dibahas oleh pimpinan," ujarnya.

Baca juga: Sungai Alami Pendangkalan Akibat Bendungan Bener, Ratusan Warga Purworejo Demo

Seperti diketabui, target pendapatan asli daerah (PAD) dari restribusi TPI sebesar Rp 775 juta pada 2022, tapi target tersebut tak tercapai. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Regional
Gelar Aksi 'May Day', Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Gelar Aksi "May Day", Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com