Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bocah di NTT, Menangis Saat Diwisuda di Rumahnya karena Alami Sakit Jantung

Kompas.com - 18/06/2023, 05:17 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com- Kisah haru mewarnai wisuda dan pelepasan peserta didik Kelompok Bermain Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bunga Mawar Desa Letbaun, Kecamatan Semau Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (17/6/2023).

Satu dari 12 anak didik terpaksa harus diwisuda di rumahnya yang berjarak sekitar dua kilometer karena mengalami sakit jantung.

Baca juga: Kisah Jet Hawk TNI AU Nyaris Tembak Jatuh Pesawat Hornet di Atas Kupang

Bocah yang bernama Jenifer Katu Lote, hanya dirawat seadanya di rumah sang nenek.

Sebelumnya, acara wisuda yang berlangsung di Kantor Kepala Desa Letbaun itu awalnya tampak meriah.

Namun, suasana berubah haru ketika Koordinator Pengelola PAUD, Maria Dubu Dari menjelaskan terkait salah satu anak didik yang tidak bisa hadir dan diwisuda.

Maria menjelaskan, Jenifer itu tidak bisa hadir karena sedang dalam kondisi sakit.

Baca juga: 26 Jemaah Haji Dirawat di Madinah, Didominasi Sakit Jantung, Paru, dan Demensia

"Harusnya yang diwisuda 12 orang. Tapi salah satu dari mereka sedang sakit. Padahal dia mati-matian harus wisuda. Harus pakai toga," jelas Maria, Sabtu.

Kesedihan dirasakan juga oleh seluruh hadirin. Mengingat sakit yang diderita bocah yang dikenal ceria dan pintar itu cukup parah.

Sejak kecil, Jenifer didiagnosis menderita sakit jantung. Dan, beberapa hari belakangan, sakit jantungnya kambuh.

Baca juga: Dosen Unair: Cek Gejala Gangguan Irama Jantung dan Pencegahannya

Kepala Desa Letbaun, Carlens Herison Bising dan Yarit Timung yang hadir mewakili Camat Semau menyarankan agar hadirin mengunjungi Jenifer sekaligus mewisuda dia di kediamannya.

Suasana begitu haru, bahkan Jenifer ikut meneteskan air mata ketika dipakaikan toga dan sertifikat lulus, boneka, dan bunga dari pengelola PAUD.

Sambil berurai air mata, Jenifer berusaha tersenyum, meski tampak kesulitan bernapas. Kedua kakinya pun tampak membengkak.

Sang ibu, Karolina Katulote mengungkapkan, pihaknya kesulitan untuk mengobati anaknya karena kesulitan ekonomi.

Mereka pun belum memiliki administrasi kependudukan, terutama BPJS. Mengingat mereka masuk kategori keluarga miskin.

Bunda PAUD Desa Letbaun, Dewi Rahayu Sukmawati Gah langsung meminta kepala desa dan aparat untuk membantu mengurus adminduk dan BPJS Jenifer agar bisa segera mendapat perawatan medis.

"Ini urgen sekali sehingga kami minta pemerintah desa untuk memberikan perhatian khusus. Harus ditangani segera karena kondisinya sudah memrihatinkan," kata Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com