Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Akan Pertemukan Pekerja yang Mengaku Belum Dibayar dengan Subkontraktor Pembangunan Masjid Sheikh Zayed

Kompas.com - 13/06/2023, 13:32 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan sudah berbicara dengan manajemen terkait pekerja subkontraktor pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed yang mengaku belum dibayar.

"Nanti kita tindak lanjuti ya. Wis tak obrolkan (sudah saya bicarakan) kemarin dengan Pak Munajat (Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed) dan lain-lain. Tenang aja," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (13/6/2023).

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga berencana mempertemukan pekerja yang mengaku belum dibayar dengan pihak subkontraktor.

Baca juga: Gibran Turun Tangan soal Pekerja Subkontraktor Masjid Sheikh Zayed Solo Ngaku Belum Dibayar Rp 150 Juta

"Ya, ya noh (mempertemukan pekerja dan subkontraktor). Yang namanya utang harus dibayar kasihan, ya. Dan jangan sampai memperlambat atau menunda pekerjaan hanya karena seperti itu," kata Gibran.

Gibran berjanji akan menindaklanjuti apabila ada pekerja pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed lain yang belum mendapatkan haknya.

"Nanti kita tindak lanjuti. Ini kan sepenuhnya masih di Kemenag," jelas ayah Jan Ethes Srinarendra.

Sebelumnya diberitakan, seorang pekerja subkontraktor pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, mengaku belum mendapat pembayaran penuh.

Padahal, masjid berlokasi di Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, sudah diresmikan Presiden Joko Widodo dan Presiden UEA Muhamad bin Zayed Al Nahyan (MBZ) dan telah dibuka untuk umum.

Dia adalah Ahmad Mustaqim (24), warga Solo, Jawa Tengah. Ahmad menjadi salah satu pekerja di subkontraktor PT Galang Insan Nusantara.

Menurutnya, PT Galang Insan Nusantara merupakan bagian subkontraktor pelaksana pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed, PT Waskita Karya.

Ahmad mengaku, mulai bekerja di proyek pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo pada Oktober 2022. Dia mendapat tugas borongan untuk mengerjakan railing tangga menara, railing kembang kawung, dan pemasangan papan petunjuk nama.

Di sisi lain, dirinya juga mengaku, ikut bekerja harian PT Galang Insan Nusantara sebagai koordinator untuk mencari tenaga untuk pekerjaan harian seperti membuat tangga putar.

Ahmad menambahkan, tugasnya mengerjakan railing tangga menara dan pekerjaan lainnya selesai sebelum Masjid Raya Sheikh Zayed Solo diresmikan. Meskipun masih ada perbaikan setelah diresmikan.

Baca juga: Subkontraktor Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Somasi Pekerja yang Tagih Rp 150 Juta

"Selesai sebelum peresmian (Masjid Raya Sheikh Zayed) terus dilanjut lagi revisi-revisi sampai Februari kemarin. Pembayarannya sampai sekarang belum penuh. Cuma yang dibayar belum lunas. Kurangnya sekitar Rp 150 juta," kata Ahmad, saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, pada Kamis (8/6/2023).

Dia mengaku, uang jasa yang belum dibayarkan tersebut bukan hanya untuk dirinya. Tetapi, juga pekerja lainnya yang dia cari untuk membantu menyelesaikan pekerjaan di Masjid Raya Sheikh Zayed.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Sudah Punya Suami, Ibu di Blora Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Pria Lain

Sudah Punya Suami, Ibu di Blora Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Pria Lain

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com