Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laga Sepak Bola Tarkam di Semarang Ricuh Buat Polisi Keluarkan Tembakan Peringatan, Kapolsek: Untuk Selamatkan Wasit

Kompas.com - 09/06/2023, 19:34 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Dalam kericuhan pertandingan sepak bola Turnamen Bener Bersatu Cup 2 Kamis (8/6/2023), sempat terdengar tembakan peringatan yang dilepaskan Kapolsek Tengaran Polres Semarang, AKP Supeno.

Supeno menegaskan bahwa tindakan tersebut diambil atas dasar menyelamatkan jiwa seseorang. "Ada diskresi kepolisian disaat kericuhan tersebut terjadi," ujarnya Jumat (9/6/2023) di Mapolsek Tengaran.

Baca juga: Pertandingan Sepak Bola di Kabupaten Semarang Ricuh, Wasit Dikejar Pemain dan Penonton

Supeno mengungkapkan suasana ricuh sudah mulai terjadi saat wasit Dodi yang memimpin pertandingan memberikan penalti kepada salah satu tim pada menit ke-7 babak dua. "Namun situasi bisa kembali kondusif dan pertandingan bisa dilanjutkan kembali," ungkapnya.

"Selepas peluit panjang ditiup tanda berakhirnya pertandingan, sekitar 50 orang dari tim yang tidak puas langsung mengejar wasit dan diamankan personel Polsek Tengaran dibantu Babinsa Bener Sertu Ribut," jelasnya.

Karena jumlah massa yang semakin bertambah dan melakukan penganiayaan terhadap wasit, serta tidak mengindahkan imbauan aparat akhirnya dikeluarkan tembakan peringatan.

"Personel pengamanan melakukan tindakan diskresi kepolisian untuk membubarkan massa yang terus menganiaya wasit," kata Supeno.

Supeno menambahkan, setelah kondisi bisa dikuasai dan massa sudah membubarkan diri, wasit berhasil diamankan. "Situasi langsung kondusif dan penonton membubarkan diri," ujarnya.

Setelah kejadian tersebut, perwakilan kedua tim yang bertanding bersepakat untuk berdamai. "Hari ini dilaksanakan mediasi lanjutan dengan diperkuat dengan membuat surat kesepakatan damai antara kedua belah pihak yaitu perwakilan dari Putra Bakti FC Eko dan perwakilan Putra Utama FC Bagas, dengan disaksikan oleh ketua panitia turnamen Bener Cup II," kata Supeno.

Panitia Turnamen Bener Bersatu Cup 2 Sri Nanda Yudi mengatakan, keributan terjadi setelah pertandingan selesai. "Jadi begitu pertandingan selesai, wasit dikejar. Sebabnya kurang puas dengan kepemimpinan wasit," kata Nanda.

"Kami mengapresiasi kepolisian yang mengambil langkah cepat dalam meredam situasi chaos. Setelah itu keadaan terkendali dan kondusif," ungkapnya.

Baca juga: Nasib Pemain PSCS Cilacap Usai Liga 2 Dihentikan, Main Tarkam hingga Jualan Online demi Dapur Tetap Ngebul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com