Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjerat Pinjol karena Judi Slot, Pekerja IKN Tewas Bunuh Diri

Kompas.com - 05/06/2023, 21:21 WIB
Ahmad Riyadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PENAJAM, KOMPAS.com – Terjerat pinjaman online (pinjol) akibat kecanduan judi slot, seorang pria berinisial AA (33) yang merupakan pekerja Intake Bendungan di Ibu Kota Negara (IKN) Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.

Ia ditemukan tewas tergantung di kontrakannya pada Minggu (4/6/2023) pukul 10.30 Wita.

Kapolsek Sepaku AKP Kasiyono mengatakan, korban memang memiliki hobi bermain judi slot atau judi online.

Korban juga kerap melakukan pinjol di beberapa aplikasi.

Baca juga: Komplotan Pencuri Sapi di Penajam Berhasil Diungkap, Hewan Langsung Dipotong di Tempat

 

Hal inilah yang diduga menjadi penyebab mengapa korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

“Hasil penyelidikan memang yang bersangkutan memiliki hobi main slot. Dan ada beberapa tagihan pinjol yang belum dibayar, yang kami temukan ada tagihan sebesar Rp 640.000,” kata Kasiyono, pada Senin (5/6/2023).

Saat itu, korban memang izin dari bekerja untuk kembali lebih dulu ke kontrakannya.

Rekannya yang lain tidak merasa curiga lantaran menduga korban sedang alami sakit atau ada keperluan.

Kemudian, teman korban ikut menyusul pulang dan hendak membuat mie.

Rekan korban mulai menaruh curiga saat melihat korban masuk ke kamar mandi namun tidak keluar dalam waktu yang cukup lama.

Bahkan, air di dalam kamar mandi dibiarkan mengalir.

"Karena temannya curiga diintiplah ternyata korban sudah tergantung. Jadi, yang melihat pertama kali itu temannya," terang dia.

Kasiyono juga mengatakan, bahwa dari hasil penyelidikannya, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena tidak bisa mengirim uang ke istrinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Regional
Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Regional
Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Regional
Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Regional
Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Regional
Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com