Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Tolong Teman, Pria di Blora Malah Tewas Tenggelam di Embung

Kompas.com - 02/06/2023, 08:59 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Seorang warga Desa Botoreco, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Mustakoh tewas tenggelam di embung Jomblang, Desa Sonokidul, pada Kamis (1/6/2023).

Kapolsek Kunduran, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Kumaidi mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat korban bersama temannya memancing ikan di Embung Jomblang, Desa Sonokidul, Kecamatan Kunduran.

"Salah satu korban terjatuh, kemudian yang satu karena tahu temannya jatuh kemudian menolong. Namun akibatnya justru terbalik, yang terjatuh duluan bisa tertolong bisa kembali ke darat, tapi yang menolong akhirnya tenggelam," ucap dia saat ditemui wartawan di lokasi.

Baca juga: Ditinggal Ambil Baju Ganti, Bocah 6 Tahun Meninggal Tenggelam di Kolam Akbar Zoo Banyuwangi

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Kemudian diketahui oleh warga sekitar pukul 13.00 WIB.

"Kami dari Koramil dan masyarakat bersama-sama mencari mulai jam 13.00 WIB," kata dia.

Menurutnya, korban yang tewas tersebut bermaksud hendak menolong temannya yang sempat tenggelam. Tetapi temannya yang sempat tenggelam tersebut berhasil diselamatkan sementara Mustakoh tewas tenggelam akibat kehabisan oksigen.

Pihak kepolisian juga meminta pertolongan kepada dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora untuk membantu mencari korban tenggelam tersebut.

"Karena kesulitan kita memanggil BPBD Blora, Alhamdulillah jam 16.00 WIB ditemukan tapi dalam kondisi MD," terang dia.

Untuk mengantisipasi peristiwa tersebut terjadi lagi, pihaknya kemudian memberikan imbauan kepada masyarakat.

"Kami menghimbau kepada masyarakat sekitar, karena embung ini sangat dalam maka kalau bisa jangan digunakan beraktivitas dulu. Ini juga ada larangannya mohon masyarakat bisa menaati larangan yang ada," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Dusun (Kadus) Jomblang, Suharno mengatakan dua orang yang memancing tersebut masih dalam satu keluarga.

"Tadi mancing bareng. Yang kecil (bernama Septa) tenggelam ditolong pamannya (Mustakoh), tapi pamannya malah tenggelam. Kemudian yang kecil diselamatkan warga. Sekarang yang kecil dibawa ke puskesmas," kata dia.

Baca juga: 2 Nelayan Situbondo Terombang-ambing 4 Jam di Laut Usai Perahu Tenggelam Dihantam Ombak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com