Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Warga Gunungkidul Tanam Pohon Sampai Iuran untuk Tangani Jalan Rusak, Begini Tanggapan Pemda

Kompas.com - 11/05/2023, 18:29 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Gunungkidul, DI Yogyakarta, akan melakukan perbaikan atau pemeliharaan sejumlah jalan yang rusak. Total ada 20 ruas jalan yang rusak akan dilakukan pemeliharaan.

"Untuk yang kemarin sempat viral ada yang ditanam pisang di ruas jalan Giring-Singkil, sudah dilakukan pemeliharaan dengan ditambal," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko saat dihubungi melalui telepon, Kamis (11/5/2023).

Dijelaskannya, untuk perbaikan wilayah Giring-Singkil memang perlu biaya yang cukup besar. Sehingga untuk sementara dilakukan pemeliharaan. Untuk 19 ruas jalan lainnya sedang proses pemeliharaan sehingga diharapkan mengurangi kerusakan.

Baca juga: Aksi Warga Gunungkidul Saat Jalannya Rusak, Mulai dari Tanam Pohon Pisang sampai Iuran untuk Perbaikan Mandiri

"Untuk penanganan Jalan Kabupaten Tahun 2023, dianggarkan sebesar Rp 69.651.015.988 dari Sumber dana (DAK dan DAU) Namun jumlah ini masih jauh dari kebutuhan anggaran untuk menyelesaikan infrastruktur jalan kabupaten,” terangnya.

Status jalan kabupaten yang dimiliki Pemkab Gunungkidul mencapai 1136,66 kilometer. Panjang ruas jalan ini jika ditarik garis lurus melebihi panjang jalan Daendeles dari Anyer sampai Panarukan yang hanya memiliki panjang 1000 kilometer.

"Berdasarkan data jalan di Gunungkidul yang memiliki kondisi baik ada 513,11 Km (45,14 persen), kondisi sedang 253,41 Km (22,30 persen), kondisi rusak ringan = 132,16 Km (11,63 persen) dan kondisi rusak berat =237,96 Km (20,94 persen)," kata dia.

Irawan mengatakan, tahun ini pihaknya sedang mengusulkan 10 ruas jalan melalui Inpres Jalan Daerah sebagai salah satu kebijakan dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian PUPR dalam rangka meningkatkan kemantapan Jalan Daerah.

Untuk jangka pendek sebelum lebaran 2023 pihaknya memperbaiki sejumlah ruas jalan dengan penambalan.

"Perbaikan jalan rusak berat memang membutuhkan anggaran yang besar. Rata-rata per kilometer butuh dana Rp 3 miliar tidak termasuk bangunan pelengkap jalan," kata Irawan.

Baca juga: Geram dengan Jalan Rusak, Warga Cianjur Tanam dan Tangkap Ikan Lele di Kubangan

Sebelumnya kerusakan jalan di Gunungkidul banyak dikeluhkan warga, mulai ditanami pohon pisang di jalan Giring-Singkil.

Selain itu, warga tiga padukuhan, yakni Wonosari, Kaliwuluh dan Padukuhan Gambarsari di Kalurahan Jurangjero, Kapanewon Ngawen memperbaiki jalan kabupaten di wilayahnya yang rusak menahun. Upaya pengajuan belum ada perkembangan, warga memilih untuk memperbaiki mandiri.

Dukuh Wonosari, Gilang Aji Prasetyo mengatakan, perbaikan jalan dimulai hari Minggu (7/5/2023) dengan cara dicor. Pihaknya berupaya memperbaiki menggunakan anggaran swadaya masyarakat sesuai kemampuan.

"Kami tidak mewajibkan iuran. Kami bersyukur ada yang bantu semen, pasir dan lain sebagainya," kata Gilang saat dihubungi wartawan melalui telepon.

Baca juga: Jalan Rusak di Cirebon Tak Kunjung Diperbaiki, Warga: Pak Jokowi Tolong ke Sini

Dijelaskannya, total jalan rusak di wilayahnya sekitar 10 kilometer ini cukup mengganggu mobilitas warga. Mulai dari anak sekolah, ekonomi hingga akses pelayanan kesehatan.

Upaya usulan perbaikan melalui kalurahan maupun pemerintah kabupaten sudah dilakukan. Hanya saja sampai dengan sekarang belum terealisasi.

"lokasi tanah ambles juga di wilayah kami. Namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Tak Ada Kabar Sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungarang

Tak Ada Kabar Sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungarang

Regional
Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Regional
Soal 'Study Tour', ASITA Solo Sarankan Gunakan Armada Layak dan Biro Perjalanan Tersertifikasi

Soal "Study Tour", ASITA Solo Sarankan Gunakan Armada Layak dan Biro Perjalanan Tersertifikasi

Regional
Situs Web Pemkot Unggah Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Kominfo: Kena Retas

Situs Web Pemkot Unggah Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Kominfo: Kena Retas

Regional
Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Regional
Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Regional
Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Regional
Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com