Salin Artikel

Aksi Warga Gunungkidul Tanam Pohon Sampai Iuran untuk Tangani Jalan Rusak, Begini Tanggapan Pemda

"Untuk yang kemarin sempat viral ada yang ditanam pisang di ruas jalan Giring-Singkil, sudah dilakukan pemeliharaan dengan ditambal," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko saat dihubungi melalui telepon, Kamis (11/5/2023).

Dijelaskannya, untuk perbaikan wilayah Giring-Singkil memang perlu biaya yang cukup besar. Sehingga untuk sementara dilakukan pemeliharaan. Untuk 19 ruas jalan lainnya sedang proses pemeliharaan sehingga diharapkan mengurangi kerusakan.

"Untuk penanganan Jalan Kabupaten Tahun 2023, dianggarkan sebesar Rp 69.651.015.988 dari Sumber dana (DAK dan DAU) Namun jumlah ini masih jauh dari kebutuhan anggaran untuk menyelesaikan infrastruktur jalan kabupaten,” terangnya.

Status jalan kabupaten yang dimiliki Pemkab Gunungkidul mencapai 1136,66 kilometer. Panjang ruas jalan ini jika ditarik garis lurus melebihi panjang jalan Daendeles dari Anyer sampai Panarukan yang hanya memiliki panjang 1000 kilometer.

"Berdasarkan data jalan di Gunungkidul yang memiliki kondisi baik ada 513,11 Km (45,14 persen), kondisi sedang 253,41 Km (22,30 persen), kondisi rusak ringan = 132,16 Km (11,63 persen) dan kondisi rusak berat =237,96 Km (20,94 persen)," kata dia.

Irawan mengatakan, tahun ini pihaknya sedang mengusulkan 10 ruas jalan melalui Inpres Jalan Daerah sebagai salah satu kebijakan dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian PUPR dalam rangka meningkatkan kemantapan Jalan Daerah.

Untuk jangka pendek sebelum lebaran 2023 pihaknya memperbaiki sejumlah ruas jalan dengan penambalan.

"Perbaikan jalan rusak berat memang membutuhkan anggaran yang besar. Rata-rata per kilometer butuh dana Rp 3 miliar tidak termasuk bangunan pelengkap jalan," kata Irawan.

Sebelumnya kerusakan jalan di Gunungkidul banyak dikeluhkan warga, mulai ditanami pohon pisang di jalan Giring-Singkil.

Selain itu, warga tiga padukuhan, yakni Wonosari, Kaliwuluh dan Padukuhan Gambarsari di Kalurahan Jurangjero, Kapanewon Ngawen memperbaiki jalan kabupaten di wilayahnya yang rusak menahun. Upaya pengajuan belum ada perkembangan, warga memilih untuk memperbaiki mandiri.

Dukuh Wonosari, Gilang Aji Prasetyo mengatakan, perbaikan jalan dimulai hari Minggu (7/5/2023) dengan cara dicor. Pihaknya berupaya memperbaiki menggunakan anggaran swadaya masyarakat sesuai kemampuan.

"Kami tidak mewajibkan iuran. Kami bersyukur ada yang bantu semen, pasir dan lain sebagainya," kata Gilang saat dihubungi wartawan melalui telepon.

Dijelaskannya, total jalan rusak di wilayahnya sekitar 10 kilometer ini cukup mengganggu mobilitas warga. Mulai dari anak sekolah, ekonomi hingga akses pelayanan kesehatan.

Upaya usulan perbaikan melalui kalurahan maupun pemerintah kabupaten sudah dilakukan. Hanya saja sampai dengan sekarang belum terealisasi.

"lokasi tanah ambles juga di wilayah kami. Namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/11/182917778/aksi-warga-gunungkidul-tanam-pohon-sampai-iuran-untuk-tangani-jalan-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke