Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modifikasi Cuaca, TNI AU Tebar 20 Ton Garam di Langit Labuan Bajo

Kompas.com - 10/05/2023, 14:31 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara melakukan modifikasi cuaca dengan menebar 20 ton garam di langit Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Modifikasi cuaca ini dilakukan untuk kelancaran pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN di wilayah tersebut.

Baca juga: Para Kepala Negara dan Delegasi KTT ASEAN Labuan Bajo Gunakan Kendaraan Listrik

"Sebanyak 10 ton sudah disebar kemarin, dan hari ini disebarkan lagi sebanyak 10 ton," kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Rabu (10/5/2023) siang.

Adapun dua hari terakhir, cuaca terpantau mendung hingga turun hujan rintik-rintik. Penebaran garam diharapkan bisa menekan curah hujan.

"Langkah itu diambil terutama karena sore nanti, kepala negara yang menghadiri KTT ASEAN akan sailing dengan kapal pinishi sambil menikmati sunset di perairan Labuan Bajo," ujar Yudo.

Baca juga: Bukan dengan Menebar Garam, Ini Cara Tepat Mengusir Ular dari Dalam Rumah

Ia berharap, cuaca mendukung sehingga rangkaian acara KTT ASEAN bisa berjalan sesuai rencana.

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek membenarkan penyebaran garam tersebut. Ia menjelaskan garam itu disebarkan di daerah-daerah yang memiliki pertumbuhan awan.

"Lebih sering di daerah Mbeliling," ungkap dia saat dikonfirmasi.

Pada Rabu (10/5/2023) garam akan ditebarkan sejumlah empat kali.

"Hari ini sudah empat kali sebar. Rencana sebar hari ini 12 kali sampai malam jam pukul 18.00 Wita," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com