Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2023, 13:44 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memanfaatkan kesempatan menjadi tuan rumah Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 dengan memamerkan Kapal Pinisi, perahu tradisional suku Bugis-Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).

Tidak hanya memamerkan, masyarakat juga bisa melihat langsung proses pembuatan Kapal Pinisi di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Selain menjadi lokasi pembuatan Kapal Pinisi, di sana juga dibangun tugu MNEK 2023 yang akan diresmikan nanti.

Untuk memastikan semua persiapan berjalan lancar, Wali Kota (Walkot) Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto didampingi Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Makassar Muhammad Roem dan Sekretaris Dinas Kebudayaan Muhammad Fadli meninjau langsung lokasi pembuatan Kapal Pinisi, Selasa (9/05/2023).

Pada kesempatan itu, Walkot yang akrab disapa Danny Pomanto mengatakan, kawasan CPI juga bisa menjadi destinasi wisata edukasi bagi masyarakat, khususnya pelajar di Kota Makassar.

"Orang juga bisa nonton kita bikin Kapal Pinisi. Jadi saya mau pendidikan anak-anak, jadi anak-anak sekolah dasa (SD) lihat terus mulai dari awal sampai akhir," ungkapnya  dikutip dari siaran pers Pemkot Makassar, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Peringati Hardiknas, Danny Pomanto Canangkan Penggunaan Baju Adat dan Penerapan Program Gasing di Makassar

Ia bahkan ingin ada kamera yang merekam proses pembuatan Kapal Pinisi di Kawasan CPI. Apalagi ini kali pertama kapal tradisional Suku Bugis-Makassar dibuat di Kota Makassar..

"Biasanya kan di Ara Bulukumba, ini kita bisa lihat langsung di kota proses pembuatannya," tuturnya.

Walkot Danny mengatakan, proses pembuatan Kapal Pinisi ini nantinya bisa dilihat oleh perwakilan dari 50 negara yang merupakan tamu MNEK . Oleh karena itu, ia ingin Kapal Pinisi ini dikerjakan dengan maksimal.

"Ini (Kapal Pinisi) juga nanti akan saya pamerkan untuk para Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatakan Laut (AL). Makanya (harus) semangat," tukas Danny Pomanto.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dispar Makassar, Muhammad Roem mengatakan, proses pembuatan Kapal Pinisi di Kawasan CPI sudah mulai dilakukan.

Baca juga: Terapkan Sombere and Smart City, Danny Pomanto Antar Makassar Masuk Daftar Kota Pintar Dunia

Ia mengatakan, iika tidak mengalami kendala, bodi kapal sudah terbentuk pada Juni 2023. Hal ini bertepatan dengan penyelenggaraan MNEK yang akan digelar 5-8 Juni 2023 dan melibatkan perwakilan dari 50 negara.

"Sudah proses pemasukan bahan baku, pengerjaannya 240 hari. Jadi saat MNEK itu sudah jadi bodinya," ucap Muhammad Roem.

Ia berharap kawasan CPI menjadi destinasi wisata edukasi baru bagi warga Makassar. Sebab proses pembuatannya bisa dilihat secara langsung.

Sementara itu, Komandan Sub Satgas Engineering Civic Action Program (ENCAP) MNEK 2023, Kolonel Marinir Firman Gunawan mengapresiasi Walkot Danny Pomanto. Hal ini karena, Danny Pomanto ia anggap tidak main-main dalam menyambut MNEK 2023 di Makassar.

"Terima kasih pak wali, penempatan Monumen MNEK sangat strategis," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Soal Kecelakaan Bawen, Polisi Akan Periksa Perusahaan yang Naungi Truk Maut

Soal Kecelakaan Bawen, Polisi Akan Periksa Perusahaan yang Naungi Truk Maut

Regional
Kecewa Putus Cinta, Pemuda di Lampung Sebar Foto Syur Sang Mantan

Kecewa Putus Cinta, Pemuda di Lampung Sebar Foto Syur Sang Mantan

Regional
Pakai Surat Kedaluwarsa, 3,3 Ton BBM Subsidi Nelayan Pangkalpinang Dioper Antar-Kabupaten

Pakai Surat Kedaluwarsa, 3,3 Ton BBM Subsidi Nelayan Pangkalpinang Dioper Antar-Kabupaten

Regional
Protes Ojek Online di Sorong, Sopir Angkot Blokade Jalan dan Bakar Ban

Protes Ojek Online di Sorong, Sopir Angkot Blokade Jalan dan Bakar Ban

Regional
Siswa MA di Demak Bacok Gurunya dengan Sabit Saat Sedang Awasi Ujian

Siswa MA di Demak Bacok Gurunya dengan Sabit Saat Sedang Awasi Ujian

Regional
Polisi Selidiki Dugaan Gas Medco Bocor akibatkan Puluhan Warga di Aceh Keracunan

Polisi Selidiki Dugaan Gas Medco Bocor akibatkan Puluhan Warga di Aceh Keracunan

Regional
Penjual Sisik Trenggiling 41 Kg Ditangkap di Pekanbaru

Penjual Sisik Trenggiling 41 Kg Ditangkap di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Seorang Perempuan Teror Warga Semarang, Pengendara yang Melintas Dilempar Batu dan Paving

Viral di Medsos, Seorang Perempuan Teror Warga Semarang, Pengendara yang Melintas Dilempar Batu dan Paving

Regional
Kisah Imam Juwaini Melestarikan Seni Tradisi Aceh dalam Keterbatasan

Kisah Imam Juwaini Melestarikan Seni Tradisi Aceh dalam Keterbatasan

Regional
Pasutri di Kubu Raya Diduga Dibunuh Perampok, Uang dan HP Milik Korban Hilang

Pasutri di Kubu Raya Diduga Dibunuh Perampok, Uang dan HP Milik Korban Hilang

Regional
Nelayan Danau Maninjau Keluhkan Hasil Tangkapan yang Terus Berkurang

Nelayan Danau Maninjau Keluhkan Hasil Tangkapan yang Terus Berkurang

Regional
6 Komodo yang Dilepasliarkan di Wae Wuul Labuan Bajo Dipasangi GPS untuk Pemantauan

6 Komodo yang Dilepasliarkan di Wae Wuul Labuan Bajo Dipasangi GPS untuk Pemantauan

Regional
Isu Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI, Begini Tanggapan PSI Cabang Semarang

Isu Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI, Begini Tanggapan PSI Cabang Semarang

Regional
Promosikan Judi Online, Dua Selebgram di Solo Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Dua Selebgram di Solo Ditangkap Polisi

Regional
Populasi Komodo Memprihatinkan, Hanya 350 Betina yang Produktif

Populasi Komodo Memprihatinkan, Hanya 350 Betina yang Produktif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com