Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2023, 12:57 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kristiani Pratiwi (36) yang berprofesi sebagai guru tewas setelah mengalami kecelakaan maut di Jalan Yos Sudarso, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). 

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Adji Setiawan mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.10 WIB saat korban hendak berangkat kerja. 

"Korban menggunakan sepeda motor Honda Beat warna Putih tahun 2016 dengan nomor polisi H-3671-BEG," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (10/5/2023). 

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut 2 Orang Tewas di Tol Solo-Ngawi, Sopir Diduga Hilang Konsentrasi

Dia menjelaskan, korban meninggal dunia karena mengalami luka pada pangkal paha kaki kanan patah dan tangan kiri juga patah. Hal itu membuat korban tewas di lokasi. 

"Korban meninggal di lokasi, sekarang jenazah dibawa ke RSUP Kariadi Semarang," kata Adji. 

Kecelakaan maut tersebut bermula saat sepeda motor Honda Beat yang dikendarai korban melaju dari arah Tanjung Mas ke arah Kalibanteng. 

"Saat sampai lokasi diduga pengendara kurang menjaga ruang gerak," ujarnya. 

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Solo-Ngawi Kabupaten Sragen, 2 Orang Tewas

Saat itu, korban mencoba untuk mendahului dari lajur kiri sehingga menabrak trotoar. Setelah menabrak trotoar, korban terpental ke kanan. 

"Kemudian terjadi laka lantas dengan truk dump tronton yang berjalan searah berdampingan di samping kanan korban," paparnya. 

Setelah kecelakaan tersebut, sepeda motor milik korban mengalami kerusakan di bagian body sepeda motor yang tergores. Selain itu, spion kanan patah dan setang bengkok. 

"Untuk kondisi mobil, pada ban belakang samping kiri tergores," tambah Adji.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

APBD Bangka Belitung 2024 Disahkan, Biaya Perjalanan Dinas Capai Rp 123 Miliar

APBD Bangka Belitung 2024 Disahkan, Biaya Perjalanan Dinas Capai Rp 123 Miliar

Regional
Minta Revisi UMK 2023, Buruh Tutup Jalan Depan Kantor Gubernur Banten

Minta Revisi UMK 2023, Buruh Tutup Jalan Depan Kantor Gubernur Banten

Regional
Kabut Asap di Riau Mereda, Pemprov Cabut Status Siaga Karhutla

Kabut Asap di Riau Mereda, Pemprov Cabut Status Siaga Karhutla

Regional
Ditinggal 15 Menit, Bocah 4 Tahun di Pemalang Sedang Tidur Hilang Misterius

Ditinggal 15 Menit, Bocah 4 Tahun di Pemalang Sedang Tidur Hilang Misterius

Regional
Pasien Rabies di Dompu Meninggal, Idap Gejala Takut Air dan Cahaya

Pasien Rabies di Dompu Meninggal, Idap Gejala Takut Air dan Cahaya

Regional
Melawan Saat Ditangkap, 2 Perampok Bersenjata Api di Riau Ditembak

Melawan Saat Ditangkap, 2 Perampok Bersenjata Api di Riau Ditembak

Regional
Penggugat Rp 204 Triliun soal Batas Usia Capres-Cawapres: Kalau Damai, Ada Hal yang Dipenuhi

Penggugat Rp 204 Triliun soal Batas Usia Capres-Cawapres: Kalau Damai, Ada Hal yang Dipenuhi

Regional
“ICS Blang Adoe untuk Rohingya, lalu Kami Tinggal di Mana?”

“ICS Blang Adoe untuk Rohingya, lalu Kami Tinggal di Mana?”

Regional
2 Senjata Tradisional Maluku, Salah Satunya Parang Salawaku

2 Senjata Tradisional Maluku, Salah Satunya Parang Salawaku

Regional
Terapkan Kabupaten/Kota Sehat, Bandung Barat Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara

Terapkan Kabupaten/Kota Sehat, Bandung Barat Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara

Regional
Mantan Pangdam XIV Hasanuddin Pimpin TPD Ganjar-Mahfud di Sultra

Mantan Pangdam XIV Hasanuddin Pimpin TPD Ganjar-Mahfud di Sultra

Regional
Antisipasi Hoaks dan Isu SARA di Bima, Polisi Bentuk Satgas Siber

Antisipasi Hoaks dan Isu SARA di Bima, Polisi Bentuk Satgas Siber

Regional
Curhat Produsen Tahu di Kota Semarang, Harga Kedelai Naik Bikin Omzet Berkurang

Curhat Produsen Tahu di Kota Semarang, Harga Kedelai Naik Bikin Omzet Berkurang

Regional
Kecewa Penetapan UMK 2024, Buruh di Banten Ancam Mogok Massal

Kecewa Penetapan UMK 2024, Buruh di Banten Ancam Mogok Massal

Regional
160 SPBU 'Nakal' di Jateng-DIY Disanksi Pertamina, Penyaluran BBM Subsidi Tidak Tepat Sasaran

160 SPBU "Nakal" di Jateng-DIY Disanksi Pertamina, Penyaluran BBM Subsidi Tidak Tepat Sasaran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com