Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Haru Sambut Kedatangan WNI Korban Perang Sudan di Bandara Lombok

Kompas.com - 01/05/2023, 11:52 WIB
Idham Khalid,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Sebanyak 27 warga negera Indonesia (WNI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi korban perang di Sudan dipulangkan, Senin (1/5/2023).

Dari pantauan, terlihat tangis haru keluarga saat menjemput para WNI korban perang Sudah di Bandara Internasional Lombok.

Dari 27 warga asal NTB tersebut, mereka dipulangkan secara berangsur dengan 3 klouter penjadwalan, terdiri dari mahasiswa dan pekerja migran Indonesia (PMI).

"Untuk hari ini (Senin) ada dua kloter pemulangan, kloter pertama pukul 10. Ini ada 4 orang, dan nanti kloter ke dua pukul 3 sore ada 19 orang terdiri dari mahasiswa dan PMI, jadi total hari ini ada 23 orang dipulangkan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Gita Ariadi saat menjemput para WNI eks Sudan di Bandara Lombok.

Baca juga: Pencarian ABK WNI Korban Kebakaran Kapal Malaysia MT Tiger Star Dihentikan

Disampaikan Gita untuk empat orang masih berada di Jakarta untuk menunggu jadi kepulangan berikutnya.

"Untuk 4 orang masih di Jakarta, menunggu jadwal keberangkatan ke Lombok. Dari 27 warga kita ini, ada 18 mahasiswa dan 9 PMI," kata Gita.

Menurut Gita, masih ada 15 warga NTB korban peperangan Sudan lainnya dalam perjalanan ke Indonesia. Mereka akan dipulangkan nanti bersama empat warga yang masih berada di Jakarta.

"Kalau ditotalkan sebenarnya ada 42 warga kita yang berhasil kita evakuasi, tapi dari 27 yang sudah tiba di Indonesia, 15 orang masih dalam evakuasi, diperkirakan akan tiba hari Rabu mendatang," kata Gita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com