Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Rektor Karomani Mengaku Tak Terima Suap Saat Anak Wapres Ma'ruf Amin Titip Putrinya Masuk Unila

Kompas.com - 07/04/2023, 13:57 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Mantan Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani mengaku tak menerima uang suap saat anak Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Ma'rifah, menitipkan putrinya masuk Fakultas Kedokteran Unila pada 2021.

Karomani mengatakan, Siti menitipkan anaknya karena tidak lulus jalur SBMPTN (jalur reguler).

Baca juga: Eks Rektor Karomani Sebut Anak Wapres Maruf Amin Titipkan Putrinya Masuk FK Unila

"Diterimanya lewat jalur SMMPTN (jalur mandiri), tidak terima apa-apa dari situ," kata Karomani, saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan perkara suap Unila di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Lampung, Kamis (6/3/2023).

Baca juga: KPK Sita Gedung Lampung Nahdliyin Center Buntut Kasus Suap Karomani

Berawal dari inisial MFJ

Pernyataan itu disampaikan Karomani, berawal dari jaksa penuntut dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Prasetya menampilkan barang bukti berupa catatan nama-nama mahasiswa yang masuk ke Unila dengan cara dititip.

Karomani kemudian menyebutkan sejumlah nama yang sudah muncul dalam persidangan sebelumnya.

Jaksa lalu merujuk inisial "MFJ" dengan keterangan pilihan satu dan dua pendidikan kedokteran. Tertulis juga keterangan "anak Wapres/Rektor".

"Kalau ada tulisan rektor, berarti itu (titipan) dari saya," kata Karomani.

"Wapres itu apa?" tanya Jaksa.

"Wakil Presiden Ma'ruf Amin," kata Karomani.

"Apa saksi bertemu langsung dengan Wapres? Tolong dijelaskan agar tidak jadi fitnah," kata Jaksa Agus.

Atas pertanyaan jaksa ini, Karomani mengaku tidak bertemu dengan Wapres Ma'ruf Amin.

Karomani menjelaskan bahwa yang dia maksud adalah putri Ma'ruf Amin, yakni Siti Ma'rifah yang menitipkan anaknya berinisial MFJ.

"Saudara kenal?" kata Jaksa.

"Iya, saya kenal Siti Ma'rifah karena sama-sama orang Banten," kata Karomani. (Penulis Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com