Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Sita Gedung Lampung Nahdliyin Center Buntut Kasus Suap Karomani

Kompas.com - 08/03/2023, 13:30 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Gedung Lampung Nahdliyin Center (LNC) di Lampung disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penyitaan dilakukan buntut dari kasus suap penerimaan mahasiswa baru yang menyeret nama mantan Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani.

Baca juga: Rekening Diblokir KPK, Mantan Rektor Unila Karomani: Saya Sekarang Gelandangan...

Pantauan di lokasi LNC yang berlokasi di Kelurahan Rajabasa Raya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, terdapat stempel yang menyatakan gedung tersebut telah disita KPK.

Baca juga: Anaknya Diterima di 3 Universitas Top, tapi Ibu Ini Lebih Pilih Jalur Suap Unila karena Kampusnya di Belakang Rumah

Penyitaan LNC oleh KPK itu diperkuat dengan keterangan penyitaan nomor Sprin.Sita/813/DIK.01.05/01/08/2022.

Keputusan penyitaan itu legal per tanggal 20 Agustus 2022.

"Tanah dan bangunan ini telah disita," tulis keterangan dalam keterangan berbentuk stiker dengan logo resmi KPK itu.

"Telah disita, dalam perkara tindak pidana korupsi dengan tersangka Prof Dr Karomani MSi," tulis keterangan lanjutan stiker itu.

Pantauan di lokasi, tidak ada aktivitas di lingkungan LNC.

Sementara, Agus Prasetia Raharja selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK mengatakan, selain bangunan gedung Lampung Nahdliyin Center, KPK juga menyita tiga aset lainnya berupa sertifikat milik terdakwa Karomani.

"Kami sita empat  sertifikat, di mana tiga sertifikat aset milik tersangka dan satu sertifikat gedung," ujar Agus dikutip dari Kompas TV, Rabu (8/3/2023).

Sebelumnya diberitakan, mantan Rektor Unila Karomani sempat meminta uang suap dari terdakwa Andi Desfiandi dalam bentuk furnitur.

Jaksa penuntut KPK menyebutkan, furnitur ini dimaksudkan untuk ditempatkan di Gedung Lampung Nahdliyin Center (LNC).

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan: judul Gedung Lampung Nahdliyin Center Ditempel Keterangan Telah Disita KPK 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com