Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Kontainer Diduga Berisi Bahan Kimia yang Jatuh ke Laut, Kapolda Maluku: Proses Hukum

Kompas.com - 03/04/2023, 04:12 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif berkomitmen agar kasus kontainer diduga berisi bahan kimia yang jatuh ke laut di Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, dapat diproses secara hukum. 

Hal itu disampaikan oleh Latif saat meninjau Pelabuhan Namlea, Minggu (2/4/2023).

"Kasus ini agar dapat diproses hukum dengan melibatkan instansi terkait lainnya," kata Latif kepada wartawan, Minggu.

Baca juga: Tali Sling Putus, Kontainer Diduga Berisi Bahan Kimia Jatuh ke Laut di Namlea, Ikan-ikan Mendadak Mati

Saat meninjau lokasi kontainer, Latif didampingi Direktur Intelkam, Direktur Polairud Polda Maluku, Kapolres Pulau Buru, dan Kepala KPLP Namlea.

Sebabkan dampak lingkungan

Kontainer itu sempat terjatuh ke laut dari atas KM Dobonsolo akibat terputusnya tali sling penahan.

Insiden itu terjadi saat kapal milik PT. Pelni itu sedang bongkar muat di Pelabuhan Namlea pada Selasa (28/3/2023) lalu.

Imbas dari jatuhnya kontainer tersebut, banyak ikan di perairan sekitar pelabuhan mendadak mati.

Baca juga: Longboat Mati Mesin di Perairan Pulau Suanggi Maluku, 8 Penumpang Dievakuasi Tim SAR

Setelah diangkat dari dasar laut, kontainer tersebut kemudian diamankan petugas.

Kontainer sempat dibuka, namun hingga kini material di dalamnya belum diperiksa oleh petugas berwenang.

Tunggu pakar

Menurut Latif, aparat kepolisian saat ini masih menunggu ahli lingkungan hidup yang berencana membuka isi kontainer tersebut.

"Kontainer sampai sekarang belum dibuka karena menunggu ahli lingkungan hidup yang akan membukanya," kata Kapolda.

Latif sendiri telah memberikan petunjuk dan arahan agar masalah tersebut dapat diproses secara hukum dengan melibatkan instansi terkait lainnya. 

Selain itu, Latif juga sudah mengarahkan Bupati Buru dan dinas terkait agar dapat memulihkan kondisi psikologis masyarakat sekitar. 

Baca juga: Mesin Rusak, Longboat Berpenumpang 8 Orang Terombang-ambing Selama 9 Jam di Laut Maluku

Sebab pascakejadian itu, banyak warga yang takut mengonsumsi ikan yang ditangkap di peraiaran Namlea. Imbas dari kejadian itu, pedagang ikan merugi karena dagangannya tidak dibeli masyarakat.

Latif berharap agar hasil pengecekan dan penelitian kondisi perairan sekitar dapat segera disampaikan agar masyarakat dapat mengetahuinya.

"Apabila benar-benar sudah aman agar masyarakat diberikan informasi untuk tidak ada lagi keraguan mengonsumsi ikan-ikan di sekitar lokasi tersebut, sehingga semua aktivitas dapat berjalan normal kembali," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com