KOMPAS.com - Regu penyelamat Pos SAR Namlea, Kabupaten Buru, menyelamatkan delapan penumpang longboat yang mati mesin di Perairan Pulau Suanggi, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.
"Tim SAR gabungan langsung dikerahkan melakukan pencarian para korban setelah Pos SAR Namlea menerima laporan dari warga pada Kamis (30/3/2023) pukul 14:30 WIT," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Mustari di Ambon seperti dikutip dari Antara, Jumat (31/3/2023).
Baca juga: Berencana Bentuk Satgas Mafia Tanah, BPN Minta Dukungan Kapolda Maluku
Mustari menceritakan, tim SAR menerima laporan dari warga yang menyebut delapan bersaudara bertolak dari Pulau Manipa, Seram Bagian Barat, bertolak menuju Kota Namlea, Kamis subuh.
Kapal yang ditumpangi delapan saudara itu mengalam imati mesin di sekitar Pulau Suanggi sekitar pukul 07.09 WIT. Longboat yang ditumpangi delapan orang itu tak bisa melanjutkan perjalanan.
Pos SAR Namlea merespons cepat laporan tersebut dan mengerahkan tim untuk melakukan pencarian dan penyelamatan.
"Tim yang menggunakan speedboat milik Dinas Kesehatan Kabupaten Buru bergerak menuju perairan Pulau Suanggi dengan jarak kurang lebih 10,66 Nm, heading 118,59 derajat arah Tenggara dari Pos SAR Namlea," jelas Mustari.
Sekitar dua jam melakukan pencarian, tim menemukan longboat nahas itu di perairan timur Pulau Buru sekitar pukul 16.30 WIT.
Baca juga: Perahu Terbalik Dihantam Badai, Nelayan di Maluku Tengah Selamat
Longboat yang mengangkut delapan penumpang dan muatan durian itu dievakuasi ke Kota Namlea. Seluruh penumpang pun selamat.
Para penumpang yang diselamatkan tim SAR gabungan adalah Amir Mahu (70), Umar Mahu (40), Isra Mahu (40), Rasid Mahu (27), Randi Mahu (19), Nandar Mahu (17), Anas Mahu (16), serta Kalsum Wael (40).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.