Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Wajah Baru Masjid Raya Baiturrahman Semarang, Berkonsep Minimalis dan Ramah Disabilitas

Kompas.com - 23/03/2023, 16:51 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Saat berkunjung ke Kota Semarang, tidak lengkap rasanya jika tak mampir ke Masjid Raya Baiturrahaman (MRB) yang letaknya di seberang Lapangan Pancasila, Jalan Pandanaran Nomor 126, kawasan Simpang Lima Semarang.

Lokasi yang strategis itu membuat banyak umat muslim berlalu lalang memasuki masjid untuk beribadah atau pun rehat sejenak.

Setelah direnovasi, Masjid Raya Baiturrahman memiliki desain bangunan yang lebih menarik. Tampak depan, Masjid Raya Baiturrahman kokoh berdiri dengan konsep minimalis. Terlebih, perpaduan warna krem dan coklat pada bangunan yang memberi kesan elegan.

Baca juga: Masjid Raya Bandung Sediakan 1.000 Takjil Gratis untuk Berbuka Puasa

Di bagian depan masjid, kini terdapat Ruang Terbuka Hijau (RTH) dilengkapi dengan air mancur yang dinyalakan setiap malam.

Masjid Raya Baiturrahman ini memiliki dua lantai. Pada lantai satu, digunakan untuk tempat wudhu. Sedangkan lantai dua, merupakan bagian utama masjid yang digunakan sebagai tempat ibadah.

Kini, Masjid Raya Baiturrahman juga dilengkapi dengan fasilitas lift yang dikhususkan untuk penyandang disabilitas, ibu hami, dan lanjut usia (lansia).

Ketua Bidang Ketakmiran Masjid Raya Baiturrahman Semarang, Multazam Ahmad menuturkan, kelengkapan fasilitas Masjid Raya Baiturrahman ini ditujukan untuk kenyamanan para jemaah.

Selain lift, dirinya menyebut, ada pula fasilitas baru seperti basemen parkir. Lalu kamar mandi dan tempat wudhu juga telah diperbaiki.

“Bangunan utama di atas itu tidak dibongkar, hanya dipercantik karena sudah masuk cagar budaya. Yang paling mencolok bagian depan, karena masjid terkesan lebih ramah. Kami harap jemaah lebih betah,” jelas Multazam kepada Kompas.com, Kamis (23/3/2023).

Multazam menuturkan, Masjid Raya Baiturrahman dibangun pada 10 Agustus 1968 hingga 1974. Lalu, diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 15 Desember 1974.

Hingga saat ini, masjid di pusat Kota Semarang ini sudah mengalami renovasi sebanyak tiga kali. Tak heran jika bangunan Masjid Raya Baiturrahman saat ini telihat semakin cantik dan ciamik.

Baca juga: Viral, Unggahan Ketua Masjid di Palembang Meninggal Saat Shalat Tarawih dalam Posisi Sujud

“Di sini tidak hanya masjid, tapi ada sekolah TK dan SD Hj. Isriati Baiturrahman dan Kantor MUI Jawa Tengah. Jadi juga untuk mendukung aktivitas mereka,” ucap dia.

Multazam menyebut, masjid ini juga kerap menjadi tempat transit pengunjung yang datang dari berbagai kota di Indonesia, seperti Surabaya, Kalimantan, Sumatera, dan daerah lainnya.

Selain tempat yang strategis, Masjid Raya Baiturrahman menjadi magnet lantaran bangunan yang ramah dan estetik.

“Bisa dibilang jadi tempat transit favorit jemaah. Apalagi kalau waktu subuh, banyak yang datang hanya untuk sekadar istirahat,” ujarnya.

Baca juga: Dewan Masjid NTT Imbau agar Pengeras Suara Dikecilkan Selama Ramadhan, Ini Alasannya

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com