Salin Artikel

Menilik Wajah Baru Masjid Raya Baiturrahman Semarang, Berkonsep Minimalis dan Ramah Disabilitas

Lokasi yang strategis itu membuat banyak umat muslim berlalu lalang memasuki masjid untuk beribadah atau pun rehat sejenak.

Setelah direnovasi, Masjid Raya Baiturrahman memiliki desain bangunan yang lebih menarik. Tampak depan, Masjid Raya Baiturrahman kokoh berdiri dengan konsep minimalis. Terlebih, perpaduan warna krem dan coklat pada bangunan yang memberi kesan elegan.

Di bagian depan masjid, kini terdapat Ruang Terbuka Hijau (RTH) dilengkapi dengan air mancur yang dinyalakan setiap malam.

Masjid Raya Baiturrahman ini memiliki dua lantai. Pada lantai satu, digunakan untuk tempat wudhu. Sedangkan lantai dua, merupakan bagian utama masjid yang digunakan sebagai tempat ibadah.

Kini, Masjid Raya Baiturrahman juga dilengkapi dengan fasilitas lift yang dikhususkan untuk penyandang disabilitas, ibu hami, dan lanjut usia (lansia).

Ketua Bidang Ketakmiran Masjid Raya Baiturrahman Semarang, Multazam Ahmad menuturkan, kelengkapan fasilitas Masjid Raya Baiturrahman ini ditujukan untuk kenyamanan para jemaah.

“Bangunan utama di atas itu tidak dibongkar, hanya dipercantik karena sudah masuk cagar budaya. Yang paling mencolok bagian depan, karena masjid terkesan lebih ramah. Kami harap jemaah lebih betah,” jelas Multazam kepada Kompas.com, Kamis (23/3/2023).

Multazam menuturkan, Masjid Raya Baiturrahman dibangun pada 10 Agustus 1968 hingga 1974. Lalu, diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 15 Desember 1974.

Hingga saat ini, masjid di pusat Kota Semarang ini sudah mengalami renovasi sebanyak tiga kali. Tak heran jika bangunan Masjid Raya Baiturrahman saat ini telihat semakin cantik dan ciamik.

“Di sini tidak hanya masjid, tapi ada sekolah TK dan SD Hj. Isriati Baiturrahman dan Kantor MUI Jawa Tengah. Jadi juga untuk mendukung aktivitas mereka,” ucap dia.

Multazam menyebut, masjid ini juga kerap menjadi tempat transit pengunjung yang datang dari berbagai kota di Indonesia, seperti Surabaya, Kalimantan, Sumatera, dan daerah lainnya.

Selain tempat yang strategis, Masjid Raya Baiturrahman menjadi magnet lantaran bangunan yang ramah dan estetik.

“Bisa dibilang jadi tempat transit favorit jemaah. Apalagi kalau waktu subuh, banyak yang datang hanya untuk sekadar istirahat,” ujarnya.

Terlepas dari itu, Masjid Raya Baiturrahman juga memiliki berbagai agenda keagamaan. Tidak hanya agenda kajian, masjid satu ini juga menyediakan jasa konsultasi pra-nikah, Dakwah Milenial, hingga Mualaf Center.

Multazam menjelaskan, konsultasi pra-nikah biasanya dilakukan oleh para pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan.

Lalu Dakwah Milenial, merupakan layanan konsultasi yang berkolaborasi dengan Masjid Kauman dan Masjid Agung untuk menggaet anak muda agar lebih dekat dengan masjid.

Sedangkan Mualaf Center, biasanya didatangi oleh masyarakat yang ingin berpindah ke agama Islam.

“Di sini sudah memualafkan ratusan orang. Kalau saya pribadi pernah tujuh kali mengisalmkan Warga Negara Asing (WNA) dari Kanada, Jerman, Perancis, Korea, dan lainnya,” ucap Multazam.

Menyemarakkan Ramadhan

Di samping memiiki tampilan baru, Masjid Raya Baiturrahman Semarang juga selalu mempersiapkan beragam agenda setiap bulan Ramadhan.

Kepala Bagian Tata Usaha Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YKPI) Masjid Raya Baiturrahman, Al Ahyani AR menuturkan, pada bulan Ramadhan 1444 Hijriah ini, pihaknya telah menyusun agenda satu bulan penuh.

Di antaranya, Bazar UMKM Ramadhan, Kajian Iftar Ramadhan, Sema’an Al-Qur’an Bil Ghoib 30 Juz, Berbuka bersama 600 difabel, Berkah Iftar Bersama 1000 Anak Yatim dan Dhuafa, Tabligh Akbar, Nyantripreneur, Penerimaan Zakat, dan masih banyak lainnya.

“Iya, jadi kegiatan ini full dari awal Ramadhan sampai puncaknya lebaran nanti,” ucap Al Ahyani.

Menurutnya, semarak menyambut Ramadhan menjadi kesempatan yang luar biasa untuk meraih keberkahan di Bulan Ramadhan.

“Ini salah satu keberkahan menyambut Ramadhan dengan senang dan kegembiraan. Senang menyambut Ramadhan itu dijauhkan dari neraka. Jika Allah sudah memberi kesempatan kepada kita, maka kita harus maksima dengan amaliyah-amaliyah,” pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/23/165134878/menilik-wajah-baru-masjid-raya-baiturrahman-semarang-berkonsep-minimalis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke