Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Semarang Kekurangan Rumah Sakit, Masyarakat Pilih Berobat ke Salatiga

Kompas.com - 18/03/2023, 18:23 WIB
Dian Ade Permana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Rasio jumlah rumah sakit dengan penduduk Kabupaten Semarang saat ini tak seimbang. Masyarakat di wilayah selatan selama ini menggantungkan pelayanan kesehatan di Kota Salatiga.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan saat ini jumlah rumah sakit hanya ada tujuh, sedangkan jumlah penduduk kurang lebih 1 juta orang.

"Tentu membutuhkan pelayanan lebih, terutama di wilayah selatan," ujar Ngesti saat peresmian At Tin Hospital Bawen, Sabtu (18/3/2023). 

Baca juga: Soal Pelarangan Impor Pakaian Bekas, Pecinta Thrifting di Semarang Minta Pemerintah Perbaiki Brand Lokal

"Masyarakat di selatan seperti Tengaran dan Suruh, kalau berobat dan membutuhkan pelayanan kesehatan tujuannya di Salatiga. Ini kita berupaya memaksimalkan agar pelayanan merata," kata Ngesti.

Ngesti mengapresiasi dibukanya At Tin Hospital karena letaknya yang strategi, karena berjarak 300 meter di exit tol Bawen.

"Sebentar lagi memasuki mudik, jadi At Tin Hospital bisa menjadi sarana kesehatan untuk masyarakat," paparnya.

Baca juga: Ketika Anak Muda Semarang Kenang Musisi Legendaris Chrisye lewat Drama Musikal Kisah Kasih di Sekolah

Secara khusus Ngesti meminta pengelola rumah sakit di Kabupaten Semarang untuk bersaing secara sehat dan bagus.

"Rumah sakit ini kan soal pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan, karenanya harus memberi yang terbaik, pelayanan maksimal agar masyarakat yang membutuhkan merasa puas," ujarnya.

Sementara pemilik At Tin Hospital, Sriyatin mengungkapkan, rumah sakit yang dikelolanya saat ini memiliki 100 bed.

"Itu untuk tahap awal sekarang ini, dan masih terus dikembangkan. Selain itu kita memiliki dokter spesialis dan berbagai layanan mulai dari IGD, ICU, NICU (Neonatal Intensive Care Unit), dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit)," ungkapnya.

Menurut Sriyatin, At Tin Hospital menggunakan 85 persen tenaga kerja lokal. Langkah ini ditempuh untuk memberikan lapangan pekerjaan dan transfer knowledge kepada masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com